JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Protes keras dan massif – terutama dari tokoh-tokoh nasional dan guru besar -tampaknya dianggap angin lalu oleh Presiden Jokowi. Buktinya, setelah cawe-cawe soal Pilpres – yang seharusnya dia netral – kini Jokowi disebut cawe-cawe lagi soal Pilgub DKI Jakarta. Ini berarti cawe-cawe jilid II bagi Jokowi.
Jokowi bahkan disebut berusaha menjegal Anies Baswedan yang belakangan menyatakan maju untuk Pilgub DKI Jakarta. Jokowi melakukan penjegalan itu setelah ia mengetahui hasil beberapa lembaga survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas Anies sangat tinggi – hampir 40 % - dalam Pilgub DKI Jakarta.
Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai
Presiden Jokowi yang lima bulan lagi bakal lengser mengumpulkan para pimpinan partai politik koalisi pengusung Prabowo-Gibran untuk merintangi Anies Baswedan. Setelah mengumpulkan para pimpinan partai politik, Jokowi memanggil Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat yang kini bergabung dengan Golkar.
Jokowi dikabarkan mendorong Ridwan Kamil maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Harapannya, Anies kalah melawan RK, panggilan Ridwan Kamil.
Namun Ridwan Kamil realistis. Ridwan Kamil dikabarkan tak punya keberanian melawan Anies setelah melihat hasil survei yang elektabilitas Anies cukup tinggi.
Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden
Hasil survei sejatinya menempatkan RK pada peringkat dua setelah Anies Baswedan. Tapi selisihnya sangat jauh. Dua digit alias belasan persen. Karena itu RK tidak siap untuk bertarung di Jakarta. Ia justeru memilih berlaga di Jawa Barat, povinsi yang pernah ia pimpin.
Nah, informasi Jokowi cawe-cawe lagi dan melakukan penjegalan terhadap Anies itu adalah hasil investigas para wartawan Majalah Tempo yang tergabung Podcast Bocor Alus. Mereka adalah Francisca Christy Rosana, Hussein Abri Donggoran, dan Raymundus Rikan.
Dengan judul “Manuver Jokowi untuk Mendukung Ridwan Kamil dan Merintangi Anies Baswedan” tiga wartawan Tempo itu berbincang dan membagi informasi hasil investigasinya sambil bergurau.
Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin
Yang menarik, menurut hasil investigasi para wartawan Tempo itu, kini PDIP juga melirik Anies Baswedan untuk Pilgub DKI Jakarta. Padahal saat PDIP mesra dengan Presiden Jokowi, mereka menjadikan Anies Baswedan sebagai musuh bersama.
DPD PDIP DKI Jakarta bahkan telah mengambil keputusan resmi untuk mendukung Anies. Alasannya sangat masuk akal. Gara-gara memusuhi Anies Baswedan, PDIP kehilangan 9 kursi DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2024 lalu.
Celakanya, 9 kursi PDIP itu terdistribusi ke parpol-parpol pendukung Anies. Yaitu Nasdem (11 kursi), PKB (10 kursi) dan PKS (18 kursi). PDIP yang pada Pemilu 2019 menjadia partai pemenang, pada Pemilu 2024 ditumbangkan oleh PKS. PDIP hanya dapat 15 kursi pada Pileg 2024 lalu.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
Padahal pada Pileg 2019 PDIP meraih 24 kursi DPRD DKI Jakarta. Otomatis kini PKS menjadi partai pemenang di DKI Jakarta.
Lalu bagaimana respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi usulan DPD PDIP Jakarta agar DPIP mendukung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta. Masih belum memberikan pernyataan resmi.
Namun, apapun respons Mega, peristiwa politik itu menunjukkan bahwa ketokohan Anies Baswedan sangat kuat di Jakarta. Karena sikap DPD PDIP DKI itu adalah merupakan aspirasi arus bawah.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
Itulah tampaknya yang membuat Jokowi pusing tujuh keliling. Apalai Kaesang Pangarep, putra sulung Jokowi, yang kini mulai mencari-cari posisi politik melalui Pilkada terang-terangan lebih suka berpasangan dengan Anies ketimbang dengan Ridwan Kamil. Alasannya, menjadi Cawagubnya Anies sangat realistis karena elektabilitasnya paling tinggi.
Lalu apa masih efektif cawe-cawe Jokowi untuk Pilgub DKI? Bukankah saat pelaksanaan Pilgub DKI pada 27 Nopember 2024 itu Jokowi sudah lengser? Nah itulah masalahnya.
Podcast Bocor Alus itu hingga tulisan ini diupload, Selasa,18 Juni 2024 pagi, sudah ditonton 531.000 orang. Yang berkomentar juga banyak. Yaitu 3.426 orang.
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
Yang juga menarik, orang-orang yang memberikan komentar itu rata-rata mendukung Anies dan menyayangkan sikap Jokowi yang masih cawe-cawe politik menjelang lengser. Jokowi bakal lengser lima bulan lagi, tepatnya Oktober 2024.
Di bawah ini beberapa komentar mereka, terutama warga DKI Jakarta.
“Ayo kita tumbangkan si anak jokower jika nyalon gubernur DKI atu Jateng, kita tamatkan rezim ini biar konstitusi negara tdk diubah2 untuk kepentingan anak cucunya,” komentar @totokkerot6541
Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran
“Saya warga jakarta tolak ridwan kamil. Ayo warga JKT yg setuju like,” tulis @abekkramat
“Cuma 1 media di Indonesia yg masih memegang prinsip2 Jurnalistik yaitu Tempo,” kata @AzmilMufidah
"Kl PKS g dukung Anies , saya g bakalan lagi dukung PKS," tulis @aguspriyono724
Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran
“Pak Anies lah nanti yg akan memutus rantai kekuasaannya jokowi. Semoga Pak Anies dilindungi Allah,” harap @user-rj9gb3zb5k
“Masyarakat Indonesia... Harus singkirkan joko widodo dan kroni kroni nya di Pilkada seluruh Indonesia. Jakarta masyarakat Jakarta memilih Anies Baswedan. Untuk DKI Jakarta,” tulis @user-rj9gb3zb5k
"Klu tdk curang, pilkada DKI Jakarta, in syaa Allah Anies menang di DKI Jakart," kata @buya7158.
"Jokowi sosok yang haus dengan kekuasaan. Usulan penambahan masa jabatan presiden itu usulan Jokowi. Kemudian menikahkan adiknya dengan Ketua MK guna bisa meloloskan Gibran jadi cawapres, menjadikan Kaesang jadi Ketum PSI, dan diperkirakan Kaesang pun bakal maju di Pilkada. Padahal, usianya tidak memenuhi syarat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Namun, peraturan itu dibuah melalui putusan MA sehingga Kaeeang bisa lolos. Itulah Jokowi, sederhana tapi bikin rakyat geram," tulis @alfarizi2390
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News