Dinkes Blitar Catat dalam Enam Bulan 50 Bayi Meninggal Dunia

Dinkes Blitar Catat dalam Enam Bulan 50 Bayi Meninggal Dunia Ilustrasi

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat kematian bayi dalam kurun waktu enam bulan sejak Januari-Juni 2024 tergolong tinggi daripada sepanjang 2023.

Hal itu disampaikan oleh Kepala , Christine Indrawati setelah 50 kasus bayi meninggal, pada usia 0-11 bulan.

“Angka ini mungkin cukup tinggi karena sepanjang 2023 tercatat 79 kasus. Padahal saat ini tahun 2024 baru berjalan setengahnya,” katanya, Rabu (26/6/2024).

Menurut dia, yang mendasari kematian bayi di Blitar ini, didominasi kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR).

Ia pun mencatat, bahwa dalam 3 bulan pertama tahun 2024, terdapat 30 kasus kematian. 6 kematian karena BBLR, 8 kematian karena kelainan bawaan, 4 kematian karena gangguan pernafasan, 2 diare, sepsis 1 bayi, dan lain-lain sebanyak 9 kasus.

Christine menjelaskan, 23 dari 30 kasus kematian dalam 3 bulan pertama, terjadi pada bayi kurang dari satu bulan. Sedangkan 7 kasus lainnya, terjadi pada bayi di usia 1-11 bulan.

“Dalam kasus kematian bayi ini, sangat mungkin kondisi ibu hamil patut jadi perhatian. Misalnya, kurang gizi, ibu kurang merawat kandungan, atau masalah lain yang menjadikan ibu hamil dalam kondisi psikis tidak bagus,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, kematian itu dikarenakan adanya faktor usia ibu hamil yang terlalu muda. Hal itu berpengaruh tingginya angka kematian.

“Karena memang perempuan siap secara fisik, hormonal, dan mental untuk hamil dan melahirkan itu paling tidak usia 20 tahun,” pungkasnya. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Lawan Arus, Sopir Bus Deli Adu Mulut Dengan Sopir Truk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO