Hasil Survei Elektabilitas Bacabup Gresik The Republik Institut: Gus Yani Dibayangi Alif

Hasil Survei Elektabilitas Bacabup Gresik The Republik Institut: Gus Yani Dibayangi Alif Peneliti Utama The Republik Institut, Sufyanto, ketika menunjukkan hasil survei untuk Pilkada 2024 di Gresik. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - The Republik Institut merilis hasil survei elektabilitas 3 bakal calon bupati (bacabup) yang running pada Pilkada Gresik 2024. Mereka adalah , , dan M .

Survei dilakukan pada 1-10 Juni 2024 dengan 800 responden. Hasilnya, elektabilitas masih memimpin di angka 39,2 persen, dibayangi yang berada di angka 31,9 persen.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Gugatan Pilkada Gresik di MK, Tim Yani-Alif Siap Sampaikan Jawaban

Sedangkan Syahrul hanya memperoleh 8,7 persen. Sementara yang masih belum memilih atau tidak tahu di kisaran 20,2 persen.

"Hasil survei itu dengan margin error 3,46%," kata Peneliti Utama The Republik Institut, Sufyanto, melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (1/7/2024).

Sufyanto menjelaskan bahwa hasil survei itu menunjukkan bahwa ketiga bacabup memiliki elektabilitas bagus.

Baca Juga: Soal Gugatan Genpatra ke MK, PA GMNI: KPU Gresik Ceroboh

Namun, ia menyoroti tren elektabilitas Gus Yani yang merosot dibanding kompetitornya, Alif dan Syahrul, yang justru naik signifikan.

"Jika dibanding dengan survei pertama pada periode Desember 2023 hingga Januari 2024, elektabilitas Gus Yani saat itu masih sangat tinggi, yakni di angka 53,7 persen. Sementara, dr. Alif saat itu elektabilitas hanya angka 8,1 persen. Sehingga, kenaikan elektabilitas Alif terbilang sangat cepat," paparnya.

Sufyanto menegaskan, apabila dibandingkan survei pertama dan kedua, elektabilitas incumbent () merosot 16,4 persen, sementara kompetitornya, Alif, naik tajam dari 8,1 menjadi 31,9 persen.

Baca Juga: Penggugat Pilkada Gresik Minta Coblos Ulang di 7 Kecamatan, Apa Alasannya?

"Sementara Syahrul belum diketahui karena saat survei pertama belum terlihat," ucapnya.

Sufyanto menyebut naiknya elektabilitas dipengaruhi tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja dalam memimpin Gresik yang berada di angka 63 persen.

"Kinerja Gus Yani sebagai kepala daerah dianggap kurang maksimal. Apalagi di sektor infrastruktur dan lapangan kerja. Dua itu yang paling disorot dan mempengaruhi elektabilitas Gus Yani yang terus merosot sampai 16 persenan," tuturnya.

Baca Juga: Sidang Gugatan Pilkada Gresik di MK, KPU Sudah Siapkan Jawaban

Peneliti yang merupakan alumnus Unair ini juga mengungkapkan jika kehadiran Syahrul sebagai Bacabup tak bisa dianggap remeh, dan bisa menjadi kuda hitam pada Pilkada Gresik 2024.

Apalagi, lanjut Sufyanto, Syahrul merupakan Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik yang telah ditugaskan oleh pusat untuk turun bersosialisasi kepada masyarakat menjadi bacabup.

"Saat ini, elektabilitas Syahrul di angka 8,7 persen. Ini sangat besar, padahal baru muncul. Hal itu dipengaruhi karena PKB adalah pemenang pileg 2024 di Gresik, dan menguasai kursi DPRD Gresik periode 2024-2029 dengan 14 kursi," pungkasnya. (hud/mar)

Baca Juga: Besok, MK Gelar Sidang Gugatan Hasil Pilkada Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO