Ide Luhut soal Family Office, Bagaimana Efeknya Jika Diterapkan di Madura?

Ide Luhut soal Family Office, Bagaimana Efeknya Jika Diterapkan di Madura? Jembatan Suramadu (dok. Ist)

BANGSAONLINE.com - Ide terkait dalam negeri yang diusulkan Menkomarves Luhut Binsar menuai pro dan kontra. Meskipun ide ini disambut baik oleh Presiden Jokowi.

Family office atau kantor keluarga adalah firma penasihat manajemen kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi. 

Yang harus diketahui, satu mengelola kekayaan satu individu atau keluarga.

Saat ini, Singapura saja memiliki 15.500 . Namun, Indonesia tidak punya satu pun. 

Oleh karena itu, menurut Luhut, perlu dibentuk mengingat tingginya permintaan.

Diketahui, Luhut menyebut dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI beberapa waktu lalu, jika Indonesia membentuk maka negara bisa meraup dana hingga US$ 200 juta atau setara dengan Rp 3,2 triliun.

Santer dibicangkan, jika rencananya akan diterapkan di Bali. 

Bukan tanpa alasan. Karena Bali merupakan destinasi wisata unggulan Indonesia. Banyak dilirik oleh investor untuk ber di Indonesia.

Apakah Family Office bisa diterapkan di ?

Meskipun wacana penerapan ini masih di Bali, akan tetapi semua wilayah di Indonesia juga harus bersiap dengan hal ini. 

Apalagi di setiap daerah pasti ada orang kaya yang memenuhi syarat untuk masuk dalam Family Office dengan kekayaan yang mencapai ratusan juta bahkan triliunan rupiah. 

Pengamat ekonomi , Dr. Jakfar Sadik mengatakan dengan adanya di memiliki beberapa manfaat.

“Keluarga kaya yang tertarik di Indonesia, atau sebaliknya. Nah, presiden mencoba untuk menarik orang Indonesia di Indonesia sendiri dan orang kaya di dunia juga minat untuk di indonesi. Dan ini masih diuji bobakan di Bali. Karena konsepnya, orang asing itu ber sambil berwisata,”kata Jakfar melansir RRI, Kamis (4/7/2024).

Lihat juga video 'Minta Pesawat yang Bisa Mendarat di Matahari':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO