GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pertemuan antara DPC PKB dan DPC Gerindra Kabupaten Gresik yang dijadwalkan digelar di salah satu rumah makan di Gresik pada Rabu (7/8/2024) batal digelar.
"Pertemuannya batal digelar karena Pak Qodir (Ketua DPC PKB Gresik) ada acara yang tidak dapat dibatalkan," ucap Ketua Tim Sementara Bacabup Alif, Muhammad Ziafuddin, kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (10/8/2024).
Baca Juga: Sidang Lanjutan Gugatan Pilkada Gresik di MK, Tim Yani-Alif Siap Sampaikan Jawaban
Karena itu, pertemuan akan kembali diagendakan secepatnya, mengingat waktu pendaftaran pilkada di KPU Gresik kian dekat, yakni 27-29 Agustus.
"Kami akan jadwalkan ulang," jelas Ketua Komisi I DPRD Gresik ini.
Senada dikatakan Bacabup Asluchul Alif, bahwa pertemuan antara pimpinan Gerindra dan PKB Gresik pada 7 Agustus batal.
Baca Juga: Soal Gugatan Genpatra ke MK, PA GMNI: KPU Gresik Ceroboh
Ia mengakui, agenda pertemuan itu adalah membahas koalisi dan pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada Gresik 2024.
Sementara Ketua DPC PKB Gresik, Much Abdul Qodir, membenarkan agenda pertemuan itu membahas koalisi antara Syahrul Munir dan Asluchul Alif.
"Itu memang menjadi wacana dari sebagian kader PKB. Masukan ini kami tampung dan masih kami dalami kemungkinan tersebut," katanya.
Baca Juga: Penggugat Pilkada Gresik Minta Coblos Ulang di 7 Kecamatan, Apa Alasannya?
DPP Gerindra sendiri telah memberikan surat tugas kepada Asluchul Alif sebagai bakal calon bupati pada Pilkada Gresik 2024. Keputusan Gerindra ini juga didukung oleh DPP Golkar.
Sementara itu, DPP PKB juga telah memberikan surat tugas tahap 1 kepada M Syahrul Munir sebagai bacabup.
Langkah DPP PKB ini juga didukung oleh DPP PAN dan DPP PPP yang telah memberikan surat tugas kepada Syahrul. Bahkan DPP Nasdem telah memberikan rekomendasi kepada Syahrul. (hud/ns)
Baca Juga: Sidang Gugatan Pilkada Gresik di MK, KPU Sudah Siapkan Jawaban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News