Hampir Separo Dana Pilkada akan Habis untuk Kampanye

Hampir Separo Dana Pilkada akan Habis untuk Kampanye ilustrasi

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ketentuan undang-undang yang membebankan biaya pengadaan alat peraga dan bahan kampanye untuk Pilkada pada negara membuat hampir separo dana pilkada bakal tersedot untuk kebutuhan tersebut.

Dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto tahun 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat jatah anggaran sekitar Rp 30 miliar baik untuk honorarium komisioner, operasional KPU, pengamanan, hingga biaya pengadaan alat peraga, bahan kampanye, dan pemungutan suara.

“Dari jumlah itu, yang dibutuhkan untuk pengadaan alat peraga dan bahan kampanye total sekitar Rp 12 miliar,” kata Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Ayuhanafiq.

Ayuhanafiq mengatakan dana pengadaan alat peraga dan bahan kampanye Rp 12 miliar itu akan dibagi rata untuk tiga pasangan calon. “Jadi masing-masing membutuhkan dana Rp 4 miliar untuk ketiga pasangan calon,” katanya.

Semua jenis, model, jumlah, dan penempatan lokasi alat peraga dan bahan kampanye akan ditentukan dan dibuat oleh KPU. “Jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang ada di daerah setempat. Sehingga diharapkan setiap kepala keluarga yang punya hak pilih akan tahu calon yang jadi peserta pilkada,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa sesuai undang-undang dan Peraturan KPU, KPU dan Panitia Pengawas Pemilu (Pemilu) akan menertibkan alat peraga yang dibuat oleh tim pemenangan calon. “Tim sukses tidak boleh membuat alat peraga sendiri, kalau ada akan kami tertibkan,” ujarnya.

Namun untuk bahan kampanye di luar alat peraga, menurutnya, tim sukses calon diperbolehkan membuat sendiri. “Dengan catatan nilai barangnya tidak boleh lebih dari Rp 25 ribu per item,” katanya.

Ada tiga calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto 2015 antara lain dua pasangan calon yang diusung parpol dan satu pasangan calon perseorangan. Dua pasangan yang diusung parpol adalah petahana Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan Choirun Nisa (Nisa)-Arifudinsyah (Arif). Sedangkan calon perseorangan yang juga siap bersaing adalah Misnan Gatot-Rahma Shofiana.

Mustofa dan Nisa yang jadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015 pecah kongsi. Mustofa-Pungkasiadi diusung tujuh parpol antara lain PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, Golkar, Demokrat, PAN, dan PKS, sedangkan Nisa-Arif diusung empat parpol yakni PKB, PPP, PBB, dan Hanura. (ris/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO