MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 TA 2024 yang dilaksanakan Kodim 0815/Mojokerto bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat di Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, resmi ditutup, Kamis (22/8/2024).
Upacara penutupan digelar di lapangan desa setempat. Danrem 082 CPYJ, Kolonel (Inf) Heri Rustandi tampil sebagai irup dalam prosesi upacara yang dihadiri jajaran Forkopimda, mulai dari perwakilan Polres Mojokerto dan Polres Mojokerto Kota, ketua Pengadilan Negeri, Kajari, Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza. Berikut kepala OPD, camat dan kades.
Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53
Baik Danrem Heri Rustandi dan Bupati Ikfina Fatmawati saling memuji atas hasil dan manfaat program dengan sasaran yakni fisik dan non fisik senilai Rp1,7 miliar yang berlangsung 28 hari tersebut. Pujian disampaikan keduanya usai upacara penutupan program sinergi dengan tema Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah.
"Setiap kali pelaksanaan TMMD di wilayah Kabupaten Mojokerto selalu hasilnya itu lebih dari ekspektasi. Jadi lebih baik dan lebih besar volumenya," kata Bupati Mojokerto.
Menurut kepala daerah perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini tujuan kemanunggalan TNI dengan rakyat bisa tercapai dari kerjasama lintas sektoral ini, "Karena bukan keterlibatan dari TNI itu sendiri tapi partisipasi dari masyarakat karena betul-betul kemanunggalan antara TNI dan masyarakat itu bisa terwujud."
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II
Soal target TMMD selanjutnya, Bupati memastikan akan mengedepankan prinsip keadilan, "Biasanya kalau habis dari utara sungai tahun berikutnya ke selatan sungai. Bergantian supaya ada pemerataan."
Soal besaran anggaran dalam TMMD mendatang, katanya, akan diterapkan sesuai dengan kondisi. Sasaran TMMD dikatakan Bupati selalu lengkap.
Baca Juga: Sambut Dandim 0809 Kediri yang Baru, Dhito Apresiasi Kinerja Letkol Inf Aris Setiawan
"Jadi untuk pembangunan jalan itu dan pendidikan itu pasti. Tempat ibadah dan jamban pasti ada. Rumah tidak layak huni, ada. Kemudian PJU sebelum-sebelumnya tidak ada PJU, lah ini ada. Jadi benar-benar sesuai dengan tempat pelaksanaan TMMD itu sendiri Sesuai kebutuhan masyarakat. Jadi ada usulan sesuai dengan permintaan masyarakat," paparnya.
Untuk kriteria desa yang menjadi sasaran program ini akan diputuskan bersama dengan Kodim 0815, "Tempat TMMD itu sesuai dengan usulan masyarakat. Mereka berkirim surat kepada kami, terus kami tindaklanjuti chek lapangan dengan pak Dandim nanti diputuskan bersama-sama sesuai dengan kondisi desa."
Sementara itu, Danrem 082 CPYJ, Kolonel (Inf) Heri Rustandi, menuturkan kegiatan TMMD ini sangat menguntungkan pemda, "Karena kalau anggaran dari pemda Rp1,5 miliar, misalnya, AD sendiri menganggarkan Rp338 juta untuk TMMD ini sendiri. Dan nilai proyek ini jadi tambah."
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Hadiri Pisah Kenal Komandan Kodim 0809 Kediri
Danrem mengungkapkan, dampak TMMD ini sungguh sangat signifikan, "Sasaran-sasaran fisik mulai rabat jalan, perpustakaan, pembangunan mushola, jambanisasi sudah dilaksanakan 100 persen. Tentunya yang dilakukan pemda dengan Kodim ini hasilnya sungguh luar biasa."
Banyak keluarga yang belum punya jamban sekarang sudah punya, "Terlebih dengan pembangunan jalan rabat yang menghubungkan antar dusun sudah bisa dilaksanakan manfaatnya."
Berikut daftar proyek yang dilaksanakan dalam TMMD ke-121.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Rapat Terbatas Penanganan Bencana, Pj Ali Kuncoro: Koordinasi dengan Pemkab
- Pembangunan rabat beton jalan lingkungan Dsn. Bandung Wetan RT 04 dan Dsn Ngudi Lor RT 01 RW 07 S/D RT 02 RW 07 sepanjang 1.300 Kilometer, dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.1 miliar, rehab Musholla Al Barokah Dsn. Bandung Kulon RT 02 RW 06, dengan anggaran sebesar Rp. 200 juta, penerangan Jalan Dsn Bandung Wetan RW 03 sebanyak 20 tiang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 36 juta, rehab ruang perpustakaan SDN Bandung II, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 220 juta.
Lalu, pembangunan jamban Ds Bandung sebanyak 16 jamban, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 194 juta, rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 3 rumah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45 juta dari Baznas Kabupaten Mojokerto.
Untuk kegiatan non fisik,berupa penyuluhan atau sosialisasi yang akan dilaksanakan di Desa Bandung Kecamatan Gedeg adalah : Sosialisasi wawasan kebangsaan, dari Kodim 0815 Mojokerto, sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk judi online dan pinjaman online (Pinjol), dari Polres Mojokerto Kota, sosialisasi pencegahan penggunaan narkoba, dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan Truk ke Polisi Pascacuti Kampanye
Berikutnya, sosialisasi penyuluhan kesehatan lingkungan, dari Dinas Kesehatan, sosialisasi penyuluhan kesehatan remaja, dari Dinas Kesehatan dan Dinas P2KBP2, penyuluhan pencegahan penyakit tidak menular, dari Dinas Kesehatan, sosialisasi penanggulangan bencana, dari BPBD, sosialisasi peran Satlinmas dalam keamanan dan ketertiban masyarakat, dari Satpol PP, pembinaan kearsipan pemerintahan desa, dari DPMD Bidang Pemerintahan Desa.
Penyuluhan perpustakaan digital, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
- Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Bumdes, dari DPMD bidang PUED
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Peranan kader pembangunan manusia (KPM) dalam antisipasi meningkatnya angka stunting di masyarakat, dari DPMD bidang penataan dan kerjasama desa.
- Sosialisasi pemberdayaan lembaga masyarakat desa, dari DPMD Bidang Kelembagaan, pemberdayaan Pokjanal Posyandu, dari DPMD Bidang Kelembagaan
Sedangkan kegiatan non fisik yang berupa pelatihan atau pemberian bantuan adalah sebagai berikut : Workshop/pelatihan batik ecoprint, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, pelayanan Administrasi Kependudukan Keliling (E-KTP, KIA, Akta Kelahiran, Akta Kematian, KK), dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pelayanan Mobil Perpustakaan Keliling, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, pemberian bantuan desinfektan dan hand sprayer, dari Dinas Pertanian dan Peternakan, pelayanan kesehatan hewan, dari Dinas Pertanian dan Peternakan, pemberian bantuan bibit tanaman untuk penghijauan, dari Dinas Lingkungan Hidup
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Pameran produk unggulan dari UMKM 14 Desa Se Kecamatan Gedeg, pelayanan kesehatan masal dan gratis dan pasar murah sembako diadakan baik dalam pembukaan dan penutupan TMMD. (adv/nin/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News