Pj Gubernur Jatim Panen Raya Padi Varietas BK 01 Agritan di Situbondo

Pj Gubernur Jatim Panen Raya Padi Varietas BK 01 Agritan di Situbondo Pj Gubernur Jatim saat panen raya di Situbondo.

Listen to this article

"Capaian produksi padi Jawa Timur di tahun 2023 mencapai 9,7 juta ton-gkg atau setara dengan beras sebesar 5,6 juta ton," terangnya.

Adhy menilai peningkatan jumlah produksi padi yang dihasilkan dari pemilihan varietas disertai penerapan teknologi lainnya diyakini dapat berkontribusi meningkatkan produktivitas dan mutu hasil padi. Karenanya, ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan lapangan dan mudah diakses petani.

"Inovasi di berbagai sektor memang wajib dilakukan untuk dapat menjawab tantangan-tantangan masa kini," katanya.

Adhy menuturkan di tahun 2024 ini banyak tantangan yang harus dihadapi sektor pertanian salah satunya yaitu dampak perubahan iklim el nino. Perubahan tersebut berdampak pada pola tanam dan pola produksi pertanian sehingga memerlukan perhatian dan _treatment_ khusus sebagai upaya antisipasi dan mitigasinya.

"Program pompanisasi dari kementerian pertanian dilakukan untuk menyediakan air dan mengairi lahan di luar irigasi reguler dengan menggunakan pompa, dapat mewujudkan perluasan areal tanam, percepatan tanam padi, dan meningkatkan produksi padi di Jawa Timur," ungkapnya.

Selain itu, penggunaan benih varietas genjah seperti BK 01 agritan yang berumur pendek tentu sangat dibutuhkan untuk peningkatan produksi padi melalui pompanisasi agar dapat meningkatkan indeks pertanaman. Dengan upaya tersebut, ia meyakini Jatim akan dapat mempertahankan posisinya sebagai lumbung pangan nasional.

"Kita butuh adanya kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi dari unsur pemerintah, stakeholder di bidang pertanian, dan tentunya dari unsur petani," ucapnya.

Adhy juga menuturkan bahwa masih banyak tantangan lain yang harus dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan. Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada seluruh gabungan kelompok tani, penyuluh pertanian, Dinas Pertanian dan stakeholder sektor pertanian untuk bersama-sama berupaya mengembangkan varietas unggulan asal Kabupaten Situbondo ini.

"Bisa mengembangkan hasil karya ini menjadi lebih besar lagi, dan kita pastikan bahwa seluruh komponen yang ada di provinsi untuk bisa membantu pengembangan bibit dan juga penelitian berikutnya untuk bisa lebih maju lagi," tuturnya.

Ke depan varietas unggulan ini diharapkan bisa semakin berkembang dan bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi bangsa dan negara tetapi juga meningkatkan kesejahteraan bagi para petani. Dengan semangat terbarukan ia mengajak semua pihak khususnya yang bergerak di sektor pertanian menuju kedaulatan pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri demi mewujudkan swasembada pangan.

"Mari kita bersama-sama membangun sektor pertanian di Jawa Timur menjadi lebih baik, " pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO