KPU Jatim saat menunjukkan dokumen pendaftaran Khofifah Indar Parawansa, dan Emil Elestianto Dardak.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Surabaya di sekitar Jemur Wonosari-Kendangsari di area sekitar gedung KPU Jatim yang terganggu akibat arak-arakan pendukungnya saat mendaftar ke KPU Jatim.
Arak-arakan dan kirab budaya yang mewarnai proses pendaftaran Khofifah - Emil diketahui sangat meriah. Ribuan relawan tumpah ruah sepanjang jalan yang dilalui keduanya yaitu mulai dari Jalan Jemursari, Jalan Kendangsari, hingga Jalan Raya Tenggilis.
Kegiatan itu turut diramaikan dengan marching band dan karnaval kesenian dan kebudayaan. Antara lain, Singo Ulung dari Bondowoso, Tari Remo khas Jawa Timur, Tari Lele khas Lamongan, kesenian Jaranan dari Surabaya, Reog Ponorogo dan berbagai macam kesenian lainnya.
"Kepada seluruh masyarakat Surabaya area dekat KPU Jatim , khususnya pengguna jalan, saya menyampaikan permohonan maaf yang hari ini terganggu dalam perjalanan," kata Khofifah usai menyerahkan dokumen persyaratan pendaftaran kepada KPU Jatim.
Khofifah-Emil berangkat menuju KPU dengan menggunakan motor listrik dan dikawal partai pengusung dan juga para relawan. Setibanya di KPU, pasangan Khofifah-Emil disambut dengan iring- iringan pawai budaya. Ada Ul-Daul Madura, Reog Ponorogo, Singo Ulung dari Bondowoso, Tari Remo khas Jawa Timur, Tari Lele khas Lamongan, kesenian Jaranan dari Surabaya, dan berbagai macam kesenian lainnya.
Pasangan Khofifah - Emil diusung oleh 14 partai politik, di antaranya, 9 partai pemilik kursi di parlemen yakni, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, PPP, NasDem, dan Perindo. Lalu, ada 5 partai non-parlemen yakni, Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN, dan Partai Garuda plus satu partai yang tidak lolos verfikisai peserta pemilu yaitu Partai Prima. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
