GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Paguyuban Kepala Desa (PKD) Jawa Timur, Syaifullah Mahdi, membantah acara kumpul Kades se-Jatim yang digelar di Grand City Convention Hall, Surabaya, Rabu (4/9/2024), disebut ada kaitanya dengan pemenangan Pilkada 2024.
Ia mengaku acara ini adalah forum silaturahmi antarkepala desa. Meskipun, momen itu berlangsung setelah pendaftaran calon kepala daerah jelang Pilkada 2024.
Baca Juga: Beban Masyarakat Jatim Bertambah, Harga Elpiji Bersubsidi 3 Kilogram Naik Jadi Rp18 Ribu
Berdasarkan undangan yang beredar, kegiatan ini penggagasnya adalah PKD Jawa Timur.
Panitia kegiatan tersebut diketuai Sujiono dan Syaifullah Mahdi sebagai sekretaris.
Dalam undangan tersebut tertulis agenda acara adalah silaturahmi kepada desa se-Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Tinjau Penjualan Sapi di Kota Probolinggo, Pj Adhy: Ekonomi Jatim Harus Stabil di Tengah Wabah PMK
"Ini forum untuk silaturahmi kepala desa se-Jawa Timur," ujar pria dengan sapaan Sandi itu.
Tak cuma silaturahmi, menurut Sandi, acara ini juga dalam rangka mensyukuri pengesahan Undang-Undang No.3 Tahun 2024 atas perubahan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Di mana, dalam UU tersebut masa jabatan kepala desa dari 6 tahun diperpanjang 2 tahun sehingga menjadi 8 tahun.
Baca Juga: Harga Sembako Jatim Hari ini 14 Januari 2025, Daging Ayam Kampung Naik Lagi
"Diharapkan kades bisa mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpanhkah, Kabupaten Gresik ini.
Dikumpulkannya kepala desa itu juga wujud syukur atas kondusifnya rangkaian Pemilu 2024, baik Pileg dan Pilpres.
"Kami juga berharap gelaran Pilkada Serentak 2024 dan Pilgub Jatim ke depan berjalan lancar dan aman," pungkas Sandi. (hud/van)
Baca Juga: Khofifah Tinjau Pelaksanaan MBG Perdana Jenjang Pendidikan Menengah di Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News