Visi Misi Paslon Tak Selaras dengan RPJMD Bangkalan 2025-2029

Visi Misi Paslon Tak Selaras dengan RPJMD Bangkalan 2025-2029 Ahmad Fauzi, wartawan BANGSAONLINE.

Oleh: Achmad Fauzi

Peningkatan di bidang pendidikan, terwujudnya pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, penyelenggaraan birokrasi yang bersih, prima dan transparan serta ramah investasi, menjadi visi misi kedua bakal calon bupati dan wakil bupati pada di Bangkalan.

Baca Juga: Warga Apresiasi Program Percepatan Penanganan Anak Putus Sekolah di Era Hanindhito Himawan Pramana

Dari kedua pasangan calon, baik Bangkalan Berbagi (Lukman-Fauzan) dan Bangkalan Maju (Mathur-Jayus) dari sekian visi misinya tidak ada paslon memasukkan persoalan tingkat kemiskinan yang tinggi, IPM yang di bawah rata rata, tingginya pengangguran, penyusutan lahan pertanian hingga pemberdayaan pertani, kemandirian keuangan daerah, dan optimalisasi serta peningkatan PAD Bangkalan.

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Bangkalan selama 5 tahun (2019-2023) rata rata kemiskinan mencapai 20 persen, atau setara dengan 200 ribu lebih di bawah garis kemiskinan (sesua data BPS), bahkan di peringakatan Jawa Timur Bangkalan termasuk 4 kabupaten miskin ekstrem.

Selain itu, optimalisasi dan peningkatan PAD Bangkalan, perlu mendapatkan perhatian khusus oleh kedua paslon, di tahun 2024 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangkalan kurang lebih Rp350 miliar. 

Baca Juga: Sidoarjo Auto Pilot Dukung Subandi-Mimik Idayana di Pilkada 2024

Padahal, potensinnya besar, baik dari pajak rumah makan, pajak bumi bangunan, pajak parkir, hingga pajak reklame, tidak optimalnya pungutan pajak reklame menjadi temuan di LHP BPK 2023, banyak kebocoran terhadap pungutan pajak reklame.

Begitu juga Index Pembangunan Manusia (IPM) selama 5 tahun dari 2020-2023 peringkat Kabupaten Bangkalan selalu menempati peringkat nomor dua dari buntut, setelah Sampang, hingga kini IPM Bangkalan tidak pernah terkerek.

Seharusnya, penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan IPM, peningkatan PAD, penyusutan lahan dan pemberdayaan petani secara spesifik dimasukkan di dalam visi misi oleh kedua paslon, baik Bangkalan Berbagi atau Bangkalan Maju.

Baca Juga: Kunjungi Penderita Stroke, Bunda Fey Pastikan Layanan Kesehatan Jadi Prioritas

Visi misi calon bupati dan wakil bupati, seharusnya selaras dengan Rantek RPJMD, yaitu masih tingginya angka kemiskinan, menjadi permasalahan utama di Bangkalan. Karena, jika visi misi paslon tidak selaras dengan RPJMD yang dibuat, dapat mempengaruhi sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Hal ini juga, di atur dalam UU 10 Tahun 2016, Permendagri Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan dan pengendalian dan evaluasi pembangun daerah, Permendagri nomor 1 tahun 2024, dan surat Dirjen Bangda 000.8.2.2/4075/Bangda RPJMD 2025-1029.

Demikian dikatakan, Eko Setiawan Kepala Bappeda Bangkalan, bahwa permasalahan dari tahun ke tahun sama, ada 9 permasalah sesuai dengan Rancangan Teknokratik (Rantek) RPJMD Bangkalan 2024-2029, yang perlu dimasukkan ke visi misi para calon, hal ini disampaikan saat pembekalan bagi paslon terkait visi misi di Surabaya pada Jumat (23/8/2024) lalu.

Baca Juga: Sapa Masyarakat, Mbak Cicha Perkuat Visi Misi Dhito-Dewi Kembangkan UMKM

Kesembilan permasalahan dimaksud adalah:

1. Tingkat kemiskinan yang masih relatif tinggi

2. IPM masih di bawah rata rata provinsi maupun nasional

Baca Juga: Panen Doa dan Dukungan di Pasar PPI Krembangan, Khofifah Optimis Menang Tebal di Surabaya

3. Masih relatif tinggi tingkat pengangguran terbuka (TPT)

4. Lambatnya pertumbuhan ekonomi

5. Belum optimalnya penyelenggaraan pelayanan publik dan reformasi birokrasi dalam mewujudkan pemerintah yang bertata kelola baik dan bermartabat

Baca Juga: KPU Kota Blitar Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada 2024

6. Keterbatasan layanan infratruktur dan pengembangan wilayah yang berwawasan lingkungan secara merata

7. Terbatasnya ketersediaan air, penyusutan lahan pertanian, dan pemberdayaan petani

8. Keterbatasan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan, kesehatan dan layanan sosial

Baca Juga: Kampanye Dhito di Kanigoro Disambut Antusiasme Emak-emak

9. Rendahnya kemandirian keuangan daerah.

Sementara, visi misi kedua pasangan calon sebagai berikut:

Paslon Lukman Hakim-Fauzan Jakfar, dengan tagline "Bangkalan Berbagi"

Baca Juga: KPU Kota Madiun Sosialisasikan Aturan Main saat Debat Publik

Visi: Terwujudnya masyarakat relegius, berdaya saing, adil dan sejahtera

Misi

1. Mewujudkan pembangunan manusia yang berakhlakul karimah dan memiliki daya saing

2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima dan lebih baik

3. Percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur

4. Penyelenggaraan birokrasi yang prima, berkualitas dan transparan

5. Memaksimalkan pitensi daerah menunjang ekonomi lokal dan mewujudkan daerah ramah investasi

Sedangkan, Paslon Mathur Husayri - Jayus Salam dengan tagline "Bangkalan Maju" sebagai berikut:

Visi: Membangun Bangkalan , yang Maju, bersih dan Madiri

Misi

1. Pemerataan dan akselerasi pembangunan lintas sektoral

2. Mempermudah akses pelayanan kemasyarakatan

3. Menciptakan daerah yang ramah investor

4. Menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik, dan bersih dari korupsi

5. Peningkatan kualitas hidup masyarakat Bangkalan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan social ekonomi

Penulis merupakan wartawan BANGSAONLINE.com yang juga Ketua Aliansi Jurnalis Bangkalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO