Aktivis Gertap Geruduk Bawaslu Pasuruan Buntut Dugaan Kerja Sama Dukungan Paslon dengan PPDI

Aktivis Gertap Geruduk Bawaslu Pasuruan Buntut Dugaan Kerja Sama Dukungan Paslon dengan PPDI Massa dari Gertap saat menggeruduk kantor Bawaslu Kabupaten Pasuruan. Foto: Ahmad Fuad/BANGSAONLINE

PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Gabungan aktivis yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Untuk Transparansi Pilkada () mendesak menindak pelanggaran jelang Pilkada Pasuruan.

Korlap Aksi, Lujeng Sudarto menilai harus bergerak cepat atas dugaan salah satu Calon Bupati yang bekerjasama dengan oknum perangkat desa.

Hal ini berkaitan dengan MoU yang dibuat salah satu Paslon peserta dengan (Persatuan Perangkat Desa Indonesia)

"Kedatangan kami kesini mendesak agar bersikap tegas, profesional dalam menindak pelanggaran dan temuan di lapangan," kata Lujeng kepada BANGSAONLINE di Kantor , Jalan Raya Apollo, Gempol, Pasuruan, (11/09/2024).

Dirinya menyebut ada temuan lapangan di mana banyak aparatur desa yang diintimidasi jika tidak memilih Cabup tertentu.

Menurut Lujeng, bila Paslon di Pilkada membuat MoU dan investasi dukungan, harus dengan pihak yang netral dan bukan perangkat pemerintahan. Agar tak timbul kegaduhan di masyarakat.

Ditambah, kata Lujeng, politik uang yang marak membuat kekhawatiran akan kepemimpinan yang bersih jika terpilih menjadi kepala daerah Kabupaten Pasuruan.

Dalam hal ini akan menghadiahi ayam jantan kepada sebagai simbol nyali untuk mengusut masalah itu.

Sedangkan sebaliknya. Mereka akan menghadiahi ayam betina jika tak bisa menegakkan kebenaran.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO