Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah

Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah Ketua RW 2 Desa Gulomantung Muhammad Shofiudin dan Agus menunjukkan spanduk yang dipasang warga di depan bangunan Klinik Pratama MWC NU Kebomas. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga , Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, menolak lahan seluas 1.450 m2 milik desa dibangun kantor Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Sebab, warga telah sepakat memanfaatkan lahan milik pemerintah itu untuk pembangunan Klinik Pratama MWC NU Kecamatan Kebomas.

Baca Juga: Warga Gulomantung Gresik Tolak Aset Tanah Kelurahan Disewakan ke Swasta

"Warga menolak kalau lahan milik desa yang tengah dibangun Klinik Pratama akan didirikan kantor PMII. Warga setuju dibangun klinik," ucap Agus, warga kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (17/9/2024).

Menurutnya, penolakan itu sudah disampaikan warga pada 11 September 2024 lalu, ketika ada sejumlah orang yang mengaku dari melakukan pengukuran lahan.

"Saat ditanya, pengukuran lahan untuk pembangunan kantor , dan sudah mendapatkan izin dari Ketua , H Chumaidi," ungkapnya.

Baca Juga: Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik

Padahal, kata Agus, di atas lahan tersebut sudah ada bangunan Klinik Pratama WMC NU Kebomas yang dibangun mulai tahun 2022.

Ketua panitia pembangunan klinik pratama, H Rouf, kemudian memastikan kebenaran informasi itu kepada Ketua . Hasilnya ternyata tidak ada yang menyuruh pengukuran untuk pembangunan kantor .

"Tentu warga kaget saat tahu ada orang ngukur lahan untuk dibangun kantor . Warga Gulomantung yang sudah sepakat lahan dibangun Klinik Pratama langsung berbondong-bondong ke lokasi, kemudian pasang spanduk," ungkapnya.

Baca Juga: Mediasi YLBH FT dengan Lurah Gulomantung soal Kepengurusan LPMK Deadlock

Menurutnya, pembangunan Klinik Pratama di lahan milik pemerintah atas izin Fandi Akhmad Yani. Sebelum pembangunan dimulai, bupati diundang warga di masjid Gulomantung untuk membahas pembangunan klinik.

"Waktu itu Pak Bupati menberitahukan kepada warga kalau lahan milik pemerintah seluas 1.450 m2 diperuntukkan Klinik ," terangnya.

Sementara itu, Ketua RW 2 , Muhammad Shofiudin, membenarkan pembangunan klinik tersebut sudah atas izin . Sebagai ketua panitia pembangunan adalah H. Rouf.

Baca Juga: Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2024

"Untuk pembangunan tahap awal mendapatkan bantuan dari Pemkab Gresik," katanya.

Dikatakannya, saat ini pembangunan klinik berhenti karena masih menunggu dana secara swadaya dari masyarakat dan bantuan dari para donatur.

"Jadi pembangunan klinik, kalau ada dana jalan, kalau belum ada dana, berhenti. Tapi progresnya sudah bangunan lantai 1 dan akan dibangun 2 lantai," tuturnya.

Baca Juga: Bupati Yani Pimpin Soft Opening Gejos Sport Center

Ia menyampaikan bahwa spanduk yang dipasang warga ada di jalan pintu masuk klinik. 

"Masyarakat merasa tidak pernah dikulo nuwuni (izin) dan secara seenaknya mau mendirikan bangunan di tanah yang sudah berdiri klinik, warga menolak," terangnya.

Shofiudin menegaskan, masyarakat Gulomantung tidak keberatan kalau lahan tersebut dibangun klinik. Sebaliknya, masyarakat menolak untuk bangunan lain.

Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Gresik, Gus Yani-Bu Min Sukses Turunkan Kemiskinan hingga Angka Terendah

Hingga berita ini diturunkan, pihak belum menjawab konfirmasi dari BANGSAONLINE.com terkait pembangunan di lahan yang ada di . (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO