Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program

Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program Pj. Wali Kota Kediri, Zanariah, saat menyampaikan paparan. (Ist).

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pj Wali memaparkan program-program kepada tim penilai Award Peduli Ketahanan Pangan 2024, Jumat (27/9/2024).

Kegiatan paparan ini disampaikan di Rumah Dinas Wali .

Baca Juga: Prawoto, Pensiunan PNS di Kota Kediri Rasakan Manfaat Program JKN di Usia Senja

masuk dalam nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan pada tiga kategori yakni peningkatan ketersediaan pangan, keamanan pangan dan pemanfaatan lahan marginal.

Karena itu, tim penilai datang ke untuk memberikan penilaian sekaligus melakukan verifikasi lapangan. Ada 3 lokasi yang dikunjungi yakni SMPN 4 , Kampung Tani Kleco Kelurahan Jamsaren, dan Golden Swalayan.

Mengawali paparannya, Pj Wali menjelaskan kondisi geografis yang memiliki 3 kecamatan yakni Kecamatan Mojoroto, Pesantren dan Kota, dengan 46 kelurahan dan luas 67,2 km2.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas 35 Kafilah Ikuti Ajang Porsadin VI Jawa Timur

Menurut data, saat ini di terdapat 1.572 petani, 62 kelompok tani, 15 Gapoktan dengan lahan seluas 2.400 ha. Hal ini menunjukkan, meskipun menjadi salah satu kota besar di Jawa Timur, sektor pertanian masih berkontribusi cukup penting.

Lebih lanjut, Pj Wali menuturkan bahwa dalam upaya mewujudkan di , telah mengimplementasikan berbagai program yang berkaitan dengan upaya peningkatan ketersediaan pangan, pemanfaatan lahan marjinal, dan keamanan pangan.

Upaya peningkatan ketersediaan pangan ini, lanjutnya, Pemerintah berkolaborasi salah satunya, dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri dengan melaunching Sekolah Peduli Inflasi di SMPN 4 . Selain SMPN 4, juga ada 25 SMP/MTS negeri swasta di yang menjadi peserta.

Baca Juga: Perdana Digelar, Dishub Kota Kediri Lakukan Uji Emisi Gas Buangan untuk Kendaraan Roda 4

"Jadi, siswa siswi SMP diajak terlibat aktif dalam pengendalian inflasi melalui urban farming dan menggandeng perguruan tinggi sebagai pendamping lapangan. Harapannya, semakin banyak sekolah yang ikut dalam gerakan ini, kepedulian masyarakat terhadap inflasi serta dorongan untuk memanfaatkan pekarangan rumah lebih produktif juga terus meningkat,"terangnya.

Menurut Pj. Wali Kota, selain Sekolah Peduli Inflasi, upaya peningkatan ketersediaan pangan juga didorong melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang diimplementasikan pada rumah tangga. 

Hasil P2L berupa beragam sayuran hingga umbi-umbian ini didistribusikan untuk mencukupi kebutuhan gizi anggota dan masyarakat sekitar. Terutama keluarga yang terdapat balita stunting, lansia, dan keluarga kurang mampu.

Baca Juga: 2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring

Lalu peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan, lanjutnya lagi, Pemerintah turut serta dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal melalui implementasi dan kampanye terkait pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Upaya ini dilakukan melalui pembagian bantuan pangan untuk balita stunting.

Kemudian, dalam hal pemanfaatan lahan marjinal, Pj Wali menjelaskan bahwa memiliki potensi di bidang pertanian, namun ada beberapa lahan yang masih memiliki sedikit atau bahkan tidak ada nilai pertanian atau komersial. 

Untuk mendorong produktivitas lahan tersebut, salah satunya seperti Kampung Tani Kelurahan Jamsaren.

Baca Juga: Pererat Sinergitas dengan UPZ, Baznas Kota Kediri Gelar Rakor

Sebelumnya merupakan lahan kering tidur, minim sekali nilai pertanian maupun komersialnya. Bahkan dulu sempat menjadi tempat pembuangan sampah sementara.

Dari kondisi yang ditemui, berinovasi membangun lahan ini menjadi kawasan wisata petik buah dan sayur dengan nama Kampung Tani.

Kawasan wisata ini dikelola oleh Kelompok Tani Sri Rezeki untuk ditanami buah-buahan dan sayur mayur, baik secara konvensional maupun hidroponik.

Baca Juga: Melalui FOP, Kemenpora dan Pemkot Kediri Ajak Gen Z dan Alpha Lawan ‘Mager’.

Upaya yang terakhir, menurut Pj. Wali Kota, yakni dengan melakukan peningkatan keamanan pangan, Pemerintah fasilitasi dan lakukan pendampingan sertifikasi prima 3, fasilitasi izin edar pangan segar asal tumbuhan produk dalam negeri usaha kecil (PSAT-PDUK), fasilitasi pemasaran pelaku usaha dalam mendukung pemasaran untuk pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan, sidak pasar dan pengawasan pangan, terakhir membentuk Satgas Ketahanan Pangan .

“Berbagai upaya dan komitmen yang dilakukan ini, menjadikan skor pola pangan harapan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, tercatat skor PPH yang diraih sebesar 94,8. Indikator ini juga menandakan bahwa semakin beragam dan seimbang konsumsi pangan masyarakat . Selain itu, pada tahun 2023, juga menerima penghargaan dari badan pangan nasional sebagai kota dengan skor pola pangan harapan di atas skor nasional. Terima kasih kepada tim juri, perangkat daerah dan stakeholder terkait, atas dukungan dan partisipasinya dalam membangun . Semoga, manfaat dari seluruh program dapat dirasakan oleh petani, kelompok tani, pelaku usaha, dan juga masyarakat,” tutupnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini, Guru Besar UPN Veteran Jawa Timur Teguh Soedarto, Jawa Pos Institute Of Pro Otonom Agus Wahyudi, Badan Riset dan Inovasi Provinsi Jawa Timur Eka Prabawati, Bappeda Provinsi Jawa Timur Yusqi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Jawa Timur Endah Nora Susanti, Kepala KPwBI Kediri Yayat Cadarajat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mohammad Ridwan, Kepala DLHKP Imam Muttakin, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kepala Dinas Kominfo Apip Permana, Camat Pesantren Widiantoro, dan Lurah Jamsaren Zaki Zamani. (uji/van)

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Komitmen Dukung Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO