KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Kota Batu keluhkan kondisi gedung dewan yang sudah membahayakan karena terlihat retakan yang semakin melebar di beberapa ruangan. Bahkan ada pondasi yang amblas hingga 10 cm. Hal tersebut membuat para dewan khawatir suatu hari kemudian menimbulkan bencana.
Para wakil rakyat sudah mengeluhkan masalah ini sejak 2014 silam kepada Pemkot Batu dan dinas terkait, namun tidak ada respon dari pihak Pemkot.
Baca Juga: Daftar Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Empat Anggota DPRD Kota Batu Di-PAW
Ketua Komisi C DPRD Batu, Didik Mahmud menyayangkan kerusakan gedung yang tidak segera direspon oleh pemkot dan dinas terkait. “Sudah sering kami bicarakan ke Sekertaris Dewan (Sekwan) dan dinas terkait. Katanya dulu sudah dilakukan survei dan pengecekan, tapi belum juga ada tindakan. Inikan sangat menganggu, kami khawatir bila terjadi apa-apa,” keluh politisi Partai Golkar ini, (4/9).
“Tolong sekwan segera menyampaikan keluhan kami, lihat temboknya sudah retak parah semua,” kata Didik sembari menuding retakan tembok salah 1 ruangan.
Senada dengan Didik Mahmud, salah satu staf gedung DPRD Batu bernama Atim juga menuturkan jika kondisi kerusakan gedung ini sudah lama, bahkan sebelum era anggota dewan yang sekarang pun sudah terlihat kerusakan di beberapa titik.
Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Batu akan Konsisten Perjuangkan Kepentingan Rakyat
“Dilihat mas disana-sini banyak retakan yang membahayakan. Pastinya kami khawatir bila terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Sementara sekretaris DPRD Kota Batu, Erwan Puja mengatakan, kerusakan gedung DPRD Kota Batu sudah dilaporkan ke instansi terkait Pemkot Batu sejak 2014 lalu. "Tapi baru dalam PAPBD 2015 ini dialokasikan anggaran perencanaan renovasi gedung DPRD Kota Batu," ujarnya.
“Kami tidak bisa menyebut kerusakan gedung DPRD ini berat atau ringan karena sama sekali tidak mengetahui hasil survei. Tapi bila dikatakan ringan kenyataanya membahayakan seperti itu,” ungkap Erwan.
Baca Juga: Politikus PKB Kota Batu Beri Ucapan Selamat kepada KH Ma'ruf Amin dan Gus Muhaimin
Sedangkan saat ditanya terkait dengan dana anggaran perencanaan, Erwan mengatakan jika pihaknya tidak pernah mengusulkan. Bila ternyata dalam PAPBD dialokasikan anggaran perencanaan renovasi sebesar Rp 50 juta dari rencana alokasi sebelumnya Rp 200 juta maka itu bukan atas inisiatif Sekwan.
“Konfirmasi ke instansi yang bersangkutan saja kalau soal usulan anggaran perencanaan renovasi gedung DPRD ini. Yang jelas kebutuhan anggaran renovasi gedung DPRD ini cukup besar dan dipastikan ratusan juta,” pungkasnya. (bt1/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News