GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ditemukannya pabrik pemroduksi sandal berlafadz Allah yang diperoduksi oleh PT Pradipta Perkasa Makmur, di KM 32,2 Jalan Raya Wringinanom Kecamatan Wringinanom, direaksi cepat oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Gresik. Pantauan BANGSAONLINE.com, langkah ini dilakukan agar tidak menimbulkan gelombang protes kalangan komunitas muslim yang merasa agama mereka dihina.
"Kami sudah lakukan tindakan cepat. Tadi (Selasa,red), saya sudah lakukan pertemuan dengan Kapolres Gresik dan instansi terkait untuk menyikapi masalah ini," kata Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Mansur Sodik, Selasa (13/10) kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Ditreskrimum Polda Jatim Ringkus Spesialis Curanmor
(Baca juga: (Baca juga: Polres Gresik Sita 609 Sandal Berlafadz Allah, Diproduksi Sejak Setahun Lalu)
Menurut Kiai Mansur, pihaknya sudah minta penjelasan manajemen PT Pradipta Perkasa Makmur, selaku pabrik pemroduksi sandal berlafadz Allah yang sekarang menjadi perbincangan masyarakat luas. Pihak perusahaan, kata Kiai Mansur tidak mengetahui dan mengaku tidak ada unsur kesengajaan dalam memroduksi sandal berlafadz Allah.
Namun, demikian MUI Gresik tidak serta merta memercayai penjelasan pihak manajemen PT Pradipta Perkasa Makmur, begitu saja. Karena itu, MUI beserta instansi terkait seperti Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Kabupaten Gresik akan melakukan tinjauan ke PT Pradipta Perkasa Makmur. "MUI akan datangi pabrik tersebut untuk membuktikan kebenarannya," tuturnya.
Baca Juga: Subdit Jatanras Polda Jatim Tangkap Pelaku Penembakan di Tol, Begini Pengakuan Tersangka
(Baca juga: Kasus Sandal Berlafadz Allah: Disnakertrans dan Diskop Gresik Mengaku Kecolongan)
Kiai Mansur mengaku sangat menyayangkan dan menyesalkan atas kejadian tersebut. Baginya, kejadian ini kejadian besar yang bisa menimbulkan persoalan. Karena itu, pihaknya meminta kepada pihak perusahaan agar menarik sandal berlafadz Allah yang sudah beredar di pasaran. "Berapa pun yang sudah dijual atau beredar di pasaran, harus secepatnya ditarik," pintanya.
(Baca juga: Dijaga Banser atas Perintah PWNU, Pabrik Sandal Berlafadz Allah tetap Berproduksi)
Baca Juga: Polda Jatim Ringkus Penjual Bubuk Petasan, 231 Kg Bahan Peledak Diamankan
MUI Gresik, tambah Kiai Mansur akan melakukan pembinaan terhadap manajemen PT Pradipta Perkasa Makmur agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Sebab, Kabupaten Gresik tempat perusahaan mereka berdiri, masyarakatnya mayoritas muslim, termasuk Jawa Timur dan Indonesia.
"Mereka sangat sensitif kalau simbol-simbol agama mereka baik dengan sengaja atau tidak dilecehkan. Kami minta masyarakat tetap tenang. Sebab, MUI dan pihak kepolisian tengah menangani kasus tersebut," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News