SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tikus pabrik yang sempat kabur ke Yogjakarta selama 2 bulan, Stephanus Dwi Handoko (30) warga Jalan Dieng No 180 Desa Rekesan Kecamatan Prigen, Pasuruan yang kos di Desa Geluran Kecamatan Taman dijebloskan sel tahanan Polsek Buduran. Sebab, operator di PT KPI Buduran itu, dilaporkan mencuri 100 sak biji plastik milik perusahaannya yang ditaksir seharga Rp 62,5 juta. Dia ditangkap di rumahnya setelah pihak perusahaan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Buduran 30 Agustus lalu.
Dalam pemeriksaan, terungkap modus yang digunakan tersangka untuk membobol perusahaan dengan meminjam kunci gudang penyimpanan biji plastik ke pos satpam. Setelah kunci didapatkan, tersangka menuju ke gudang dan memindahkan 100 sak biji plastik ke dalam mobil boks perusahaan yang dipinjamnya.
Baca Juga: Eks Kades Kletek Sidoarjo Dituntut 1 Tahun 10 Bulan Penjara di Kasus Dugaan Korupsi PTSL
“Karena sudah bekerja kurang lebih 11 tahun, satpam tidak curiga dan langsung menyerahkan kunci gudang itu,” kata Kapolsek Buduran Kompol Saebani kepada wartawan, kemarin.
Selanjutnya tersangka keluar dengan mobil yang dipinjamnya dengan dalih pindah kontrakan dari Desa Sidodadi Kecamatan Buduran ke Desa Geluran Kecamatan Taman.
“Di situlah aksi tersangka terpergoki satpam saat melewati pos satpam. Mobil dicek dan ternyata di dalam mobil ada ratusan biji plastik milik perusahaan,” jelasnya.
Baca Juga: Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasikan Bahaya Seks Bebas ke SMP Katolik Untung Suropati
Pasca kejadian itu, kata Saebani tersangka kabur ke Yogjakarta dan tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut. Selama 2 bulan, tersangka bersembunyi dan bekerja di sana. “Begitu dapat informasi tersangka pulang ke rumah, anggota langsung bergerak dan menangkapnya,” paparnya.
Tersangka Stephanus di hadapan penyidik mengaku biji plastik yang dicuri akan dijual dan uangnya digunakan untuk membayar kontrakan rumah. “Rencana saya jual yang hasilnya digunakan untuk membayar kontrakan rumah, dan sisanya akan saya gunakan untuk biaya anak sekolah yang mau masuk SD,” aku bapak 2 anak itu. (cat/sho/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News