Pembunuh Siswi SMP PGRI 10 Sidoarjo Tidak Ditahan!

Pembunuh Siswi SMP PGRI 10 Sidoarjo Tidak Ditahan! Posisi korban saat ditemukan (foto kiri). Dan korban semasa hidup. foto: catur/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - HW (14) yang tinggal di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi, pembunuh RDP (14) siswi kelas Vll E SMP PGRI 10, warga Rusunawa Bulu Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo, tidak ditahan. Ia hanya dikenakan wajib lapor.

Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Ayub Diponegoro Azhar SIk, menandaskan bahwa HW tidak ditahan, dikarenakan masih di bawah umur. “HW hanya dikenakan wajib lapor,” kata Ayub.

Baca Juga: Polresta Sidoarjo Amankan Pria Asal Sedati Bunuh Istrinya yang Selingkuh

Sementara penelusuran BANGSAONLINE.com kepada beberapa saksi, didapat cerita bahwa biasanya, RDP dijemput ibu tirinya, Novi, untuk pulang sekolah. Hanya saja, saat kejadian, RDP pulang jalan kaki, karena belum juga dijemput. “Saya pun merasa aneh, sebab, tidak biasanya RDP memilih jalan yang melewati kuburan itu,” kata satu saksi, kepada BANGSAONLINE.com.

Sementara saksi lain, menyebut bahwa, durasi rekaman peristiwa pembunuhan itu selama enam menitan. “Rekaman itu sebenarnya hanya iseng saja. Direkam sejak mereka berjalan berdua. Waktu didorong pun sudah direkam. Lalu ditindih, juga terus direkam. Karena lama ditindih, akhirnya diteriaki, hoi.... HW segera berlari kabur. Si perekam sebenarnya juga ketakutan, karena tak terlihat RDP ikut bangun,” kata satu saksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat membunuh RDP, HW sempat menindihnya. "Pelaku mengakui sempat menindih korban karena seperti terkena hipnotis ada orang berpakaian hitam yang ada dalam ingatannya menyuruh menindih korban," kata Ayub, menirukan pengakuan tersangka HW.

Baca Juga: Polisi Sebut Motif Suami Bunuh Istri di Krian Sidoarjo karena Cemburu

(Baca juga: Pembunuh Siswi SMP PGRI 10 Sidoarjo Ditangkap, Pelaku Sempat Menindih Korban)

(Baca juga: Pembunuhan Siswi SMP PGRI 10 Sidoarjo: Ada Bercak Sperma di Kemaluan Korban)

"Kami berencana memanggil atau melibatkan psikiater dalam penanganan kasus ini. Untuk motifnya, kami masih mendalami. Antara korban dan pelaku, teman biasa, bukan sedang pacaran," papar Ayub Diponegoro Azhar. (cat/sho/rev)

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO