SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menyikapi rentetan ledakan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat yang disertai baku tembak pada Kamis pagi, sekitar pukul 10.30 WIB, jajaran Polres Sidoarjo langsung menyatakan keadaan Siaga I.
Pengamanan dan penjagaan mulai diperketat, mulai dari pos-pos pantau masing-masing Polsek, beberapa obyek vital dan pertokoan besar.
BACA JUGA:
- Penemuan Kerangka Wanita di Medaeng Sidoarjo, Polisi Temukan Tanda-Tanda Kekerasan Benda Tumpul
- Polisi Ungkap Fakta Penemuan Tengkorak Manusia di Jalan Tol Surabaya-Gempol
- Gagal Curi Motor, 2 Maling dari Sampang Ditangkap di Sidoarjo
- Sidang Kasus Pemotongan Insentif ASN di BPPD Sidoarjo: Ahli Sebut Pemberi Mandat Bertanggung Jawab
Seluruh anggota kepolisian diperintahkan siaga penuh untuk mengantisipasi teror (bom sarinah) terjadi di bumi Jengggolo Sidoarjo.
Kapolres Sidoarjo AKBP Moh Anwar Nasir mengemukakan, langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan dan keamanan serta ketertiban masyarakat, mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan teror, seperti yang terjadi di daerah-daerah lainnya,
"Terutama pengamanan di beberapa tempat keramaian yang dianggap sebagai obyek vital," ujar AKBP Moh Anwar Nasir, Kamis (14/1) siang.
Menurut dia, terkait antisipasi ancaman teror, pihaknya selalu memantau perkembangan meskipun di wilayah hukum Polres Sidoarjo, belum ada kabar menonjol yang berhubungan dengan aksi teror tersebut.
Saat ini, masih kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan Densus dan Polda Jatim. "Mengingat keberadaan kota sidoarjo ini, sebagai penyangga kota surabaya. Karenanya, akan terus kita tingkatkan keamanan dan penertiban di wilayah hukum Polres Sidoarjo," tegasnya. (cat/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News