BPBD Gresik Minta Masyarakat Waspada Banjir Susulan

BPBD Gresik Minta Masyarakat Waspada Banjir Susulan Kepala pelaksana BPBD, Abu Hasan, ketika memantau banjir. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik meminta masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Lamong atau Kali Surabaya, agar tetap waspada banjir susulan.

Sebab, puncak hujan dengan intensitas tinggi di Jatim diprediksi oleh BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) pada kisaran pertengahan bulan Februari hingga awal Maret 2016.

Namun demikian, BPBD Kabupaten Gresik sudah memberlakukan tanggap darurat bencana mulai 1 Februari sampai dengan 30 April 2016 mendatang. "Pada tahapan ini kita selalu monitor dan menghimbau kepada warga untuk mewaspadai potensi bencana banjir yg secara geografis Gresik berada pada hilir banyak sungai di Jawa timur," ujar Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Gresik, Abu Hasan Selasa (16/2).

Dia menyatakan, meski banjir sudah surut. Namun warga masih harus tetap mewaspadai banjir susulan bila hujan deras turun lagi. “Cuacanya masih hujan terus berdasarkan perkiraan. Warga harus siap siaga,” pintanya.

Hasan lebih lanjut mengatakan, banjir Gresik di musim hujan itu di antaranya mengepung Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, dan Menganti. Sebab, wilayah tersebut berada di bantaran Kali Lamong.

Selain itu, juga warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, yaitu Kecamatan Dukun, Bungah, dan Manyar tetap harus waspada. “Untuk tahun ini yang terdampak banjir yang sebelumnya tidak pernah terjadi bertambah, yaitu Kecamatan Wringinanom dan Driyorejo," terangnya.

Hasan mengakui, banjir yang melanda Wringinanom dan Driyorejo di luar prediksi. Karena sebelumnya Kali Mas yang melintasi dua kecamatan itu tak pernah meluap seperti itu.

"Untuk DAS Bengawan Solo kita berharap BGS segera rampung umtuk bebas banjir Pantura, namun yang untuk Kali Mas Driyorejo perlu ada pembahasan dengan kewenangan Jasa Tirta dan Berantas, karena banyaknya bibir sungai yang digunakan untuk hunian," pungkasnya.(hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO