Dimas Kanjeng Taat Pribadi Dikukuhkan jadi Ketua Dewan Pembina BPI KPN PN Pusat

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kharismatik Dimas Kanjeng Taat Pribadi tak diragukan lagi. Setelah dilantik menjadi Raja Nusantara, kini Raja yang bergelar "Sri Raja Prabu Rajasa Nagara" yang juga pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ini didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional (BPI KPN PN) pusat serta Ketua BPI Jawa Timur.

Data yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE menyebutkan jika pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Dahlan Iskan dengan menyematkan simbol kelembagaan pada baju kebesarannya di Hotel Oval Surabaya, Rabu (24/2) lalu. Tidak hanya dilakukan pengukuhan kepada Dimas Kanjeng, selama 2 hari berturut-turut juga dilakukan pelatihan atau kursus singkat bagi semua anggota BPI menyangkut tindak pidana korupsi (tipikor) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) data.

Pengukuhan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai Ketua Dewan Pembina BPI KPN PN Pusat disaksikan langsung oleh perwakilan dari Mabes Polri, Brigjen Pol Andjaya mewakili Irwasum, Brigjen Bambang Anas mewakili Kadiv Hukum, Kasdam V Brawijaya, Brigjen Rahmad mewakili Pangdam, perwakilan Kejagung, Kejati, Polda Jatim, serta jajaran pengurus pusat dan daerah BPI KPN PN.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi memang saat ini menjadi buah pembicaraan banyak kalangan. Hal ini terkait sifatnya yang terkenal suka menolong. Bahkan tak tanggung-tanggung memberikan zakat hingga sebesar Rp 1 miliar kepada kaum dhuafa dan anak yatim di Probolinggo. Tidak hanya untuk pribadi, jalan di sekitar Padepokan-pun dibiayai dengan menelan anggaran hingga miliaran rupiah.

Sementara menanggapi pengukuhan tersebut, Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengatakan dirinya merasa bersyukur atas kepercayaan dan amanah yang diberikan para pengurus BPI Pusat dan daerah atas tugas barunya. Menurutnya, tugas yang diembannya sangat berat sekali disaat kondisi negara dan masyarakat yang terjadi saat ini.

"Alhamdulillah, ini suatu kepercayaan dan amanah yang luar biasa sekali. Ini tugas berat. Namun, saya akan amanah atas tugas baru ini. Semuanya untuk kemaslahatan ummat. Mudah-mudahan dalam membawa kebaikan," ujar Dimas Kanjeng merendah.

Pimpinan padepokan yang punya ratusan ribu santri ini mengaku sangat terkejut atas apa yang diterimanya. Namun, pihaknya tetap akan memberikan yang terbaik bagi semua pengurus BPI KPN PN pusat dan daerah.

"Mari bersama-sama memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan ummat. Biar apa yang menjadi keinginan masyarakat Indonesia dapat tercapai dan membawa kemakmuran dan kesejahteraan. Saya akan berjuang penuh untuk kemaslahatan ummat, biar bermanfaat bagi orang lain dan kaum yang lemah," janjinya. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News