Hitung Mundur Pembongkaran Kalijodo, Alat Berat dan Posko Sudah Disiagakan

Hitung Mundur Pembongkaran Kalijodo, Alat Berat dan Posko Sudah Disiagakan LENGANG: Menjelang pembongkaran, kawasan Kalijodo nampak sepi. Beberapa warga sudah membongkar sendiri bangunan mereka. foto: rakisa/ BANGSAONLINE

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sebagaimana dipastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pembongkaran kawasan Kalijodo bakal dilakukan Senin (29/2), besok. Kawasan prostitusi di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat dan Kelurahan Penjagan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara itu akan dijadikan ruang terbuka hijau.

Artinya, dengan tenggat waktu 24 jam lagi, kawasan tersebut bakal rata dengan tanah. Pantauan di lokasi, setidaknya sebanyak 10 unit alat berat baik eskavator maupun backhoe dengan berbagai ukuran sudah terparkir di kawasan itu. Delapan unit ditempatkan di Jl Bidara Raya, Jakarta Utara, tepatnya di pinggir Kali Kerendang. Dua unit lagi ditempatkan di pinggir Jl Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, tak jauh dari akses masuk ke Kalijodo.

Baca Juga: Polresta Jakarta Utara Tolak Penangguhan Penahanan Daeng Azis

Saat ini masih ada sekitar belasan warga yang belum mau pindah dan enggan melakukan pembongkaran. Bahkan mengaku siap mendirikan tenda di sana saat pembongkaran berlangsung. Sementara warga lainnya tampak membongkar bangunan kemudian mengumpulkan kusen jendela, daun pintu hingga pagar atau besi dan diangkut menggunakan gerobak dan mobil pickup. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku, pihaknya sudah menandatangani SP3 dan siap diedarkan kepada warga.

"Sesuai jadwal, SP1 diberikan 18 Februari lalu, SP2 diberikan 25 Februari lalu, serta SP3 dan surat bongkar diberikan 28 Februari dan nantinya pembongkaran 29 Februari dilakukan," ujarnya, Sabtu (27/2) kemarin kepada wartawan.

Selain alat berat yang disiapkan Pemprov DKI, sembilan posko pengamanan terpadu di setiap pintu masuk kawasan Kalijodo juga didirikan misalnya posko pantau untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) sudah disiapkan di Gedung Supreme Cable. Delapan posko lainnya masing-masing tersebar dikawasan tersebut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mengerahkan sekitar 2.000 petugas Satpol PP dibackup Polisi dan TNI. 

Baca Juga: Pengembang Berebut Bangun Taman Kalijodo, Ahok: Syaratnya Sungai Jelangkeng harus jadi Bening

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO