BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Desakan mundur terhadap Dr KH Said Aqil Sirodj dari ketua umum PBNU makin kencang. Kali ini datang dari KHR Muqtafi Aschal, cucu Syaikhana Khalil Bin Abdul Latif Bangkalan, Madura. Apa alasannya? Ikuti wawancara dengan kiai yang pernah belajar di Syaikh Muhammad bin Ismail Makkah itu:
Tanya (T): Bagaimana tanggapan Kiai, tentang desakan mundur banyak kiai NU kepada Dr Said Agil Siraj dari jabatan Ketua Umum PBNU yang akhir-akhir ini mulai bergulir?
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
Jawab (J): Saya kira itu hal yang wajar dalam organisasi, dan mungkin sudah seharusnya para kiai yang masih setia dengan NU dan akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah, untuk mendesak Dr Said mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU.
(Baca: Said Aqil Dianggap Bohongi Kiai dan Halalkan Segala Cara, Ketua PWNU Banten Mundur)
T: Alasannya Kiai?
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, PCNU Gelar Drama Kolosal Resolusi Jihad di Tugu Pahlawan Surabaya
J: Alasannya saya kira banyak sekali. Dan semuanya bersifat prinsip. Misalnya alasan para kiai, bahwa Dr Said sejak menjadi Ketua Umum PBNU, tidak pernah memperkuat ideologi NU, yaitu Ahlussunnah Wal-Jamaah, dan justru menggerogoti dan merusak NU dari dalam.
(Baca: Kasus Syiah di Bondowoso, Said Aqil Nyeleweng Jika Tak Patuhi Risalah Mbah Hasyim)
Kita semua tahu, bahwa para masyayikh mendirikan NU tujuannya untuk menjaga akidah umat agar tetap kokoh dalam bingkai Ahlussunnah Wal-Jamaah, seiring dengan masuknya banyak aliran ideologi ke Indonesia, menjelang berdirinya NU, seperti ideologi Syiah, Wahabi dan lain-lain. Sementara Dr Said Agil, justru mengikuti, dan menyebarkan ideologi Syiah dan Hizbut Tahrir melalui mesin organisasi NU. Ini alasan pertama. Ini masalah serius. Para kiai yang punya ghirah kepada akidah, terutama yang duduk di jabatan struktural, jangan pura-pura tidak tahu terhadap persoalan ini. Syiah dan Hizbut Tahrir, masuk dalam kategori di luar Ahlussunnah Wal-Jamaah.
Baca Juga: Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali
(Baca: Saat Said Aqil Gencar Membantah, Dokumen Baru Kerjasama PBNU-Qom Iran Ditemukan)
T: Kiai mengatakan bahwa Dr Said Agil menyebarkan ideologi Syiah dan Hizbut Tahrir. Bisa dibuktikan?
J: Saya kira ini bisa dibuktikan dengan membaca buku Dr Said Agil yang diterbitkan oleh PBNU tahun 2012 tentang tasawuf, yang dibantah oleh para asatidz di Pondok Pesantren Sidogiri. Dalam buku tersebut, Said Agil telah melecehkan akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah, dengan mengatakan, bahwa beriman kepada Qadha’ dan Qadar sumbernya dari penguasa Bani Umayyah, karena tujuan politik. Sedangkan tidak percaya kepada Qadha’ dan Qadar yang diyakini oleh Syiah dan Hizbut Tahrir, dia bilang sumbernya dari Ahlul Bait, melalui jalur Washil bin Atha’, dari Muhammad bin al-Hanafiyah, dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah Saw. Ini jelas suatu kebohongan sejarah dan pelecehan terhadap akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah yang dijaga oleh para masyayikh NU. Ini baru satu point saja dari penyimpangan ideologi Said Aqil. Alasan apapun tidak dibenarkan dalam masalah ini. Ini persoalan akidah.
Baca Juga: Tembakan Gus Yahya pada Cak Imin Mengenai Ruang Kosong
(Baca: Menentang Qanun Asasi NU, Kiai Afif Minta Said Aqil Dirikan NU Baru)
(Baca: KH Afifuddin Muhajir: Pemikiran Said Aqil Merusak NU, Imam al-Ghazali Dicap Batil)
T: Kiai mengatakan bahwa Dr Said Agil mengikuti akidah Syiah dan Hizbut Tahrir, lebih jelasnya bagaimana?
Baca Juga: Respons Hotib Marzuki soal Polemik PKB-PBNU
J: Begini, Hizbut Tahrir dan Syiah sama-sama mengadopsi ideologi Mu’tazilah dalam menolak adanya keyakinan terhadap Qadha’ dan Qadar. Hal ini senafas dengan apa yang ditulis oleh Dr Said Agil dalam bukunya, yang telah dibantah oleh para asatidz di Sidogiri.
(Baca: Heboh Buku ”Sidogiri Menolak Pemikiran KH Said Aqil Siroj”, Said Aqil Sesatkan Al-Ghazali)
(Baca: Heboh Buku “Sidogiri Menolak Pemikiran KH Said Aqil Siroj”, Said Aqil Ingin Melebur Semua Aliran)
Baca Juga: Prof Kiai Imam Ghazali: Klaim Habib Luthfi tentang Kakeknya Pendiri NU Menyesatkan
T: Kembali kepada persoalan desakan mundur kepada Dr Said Agil, bagaimana Kiai?
J: Seperti saya tegaskan tadi, sudah seharusnya ini dilakukan oleh para kiai, kalau masih setia dengan akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah, yang diperjuangkan oleh para masyayikh pendiri NU.
(Baca: Tuntut PBNU Dibersihkan dari PKI, Syiah dan Liberal, Kiai-Kiai Desak Said Aqil Mundur)
Baca Juga: PBNU Lantik 669 Pengurus Anak Ranting PCNU Situbondo Berbasis Masjid
Saya kira kalau para kiai membaca buku yang ditulis oleh Dr Said Agil dan membandingkan dengan buku Sidogiri, pasti akan merasa dikhianati oleh Dr Said Agil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News