Polisi Tak Kunjung Ungkap Kasus Pengeroyokan Wartawan, Safri Nawawi: Polisi Jangan Ragu

Polisi Tak Kunjung Ungkap Kasus Pengeroyokan Wartawan, Safri Nawawi: Polisi Jangan Ragu Bambang Wisnu

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan Bambang Wisnu, seorang jurnalis surat kabar lokal di Mojokerto jalan di tempat. Hingga lima bulan berselang, polisi masih belum juga berhasil mengungkap pelaku dan aktor intelektual di balik kejadian itu.

"Penyelidikan mengalami hambatan akibat kurangnya saksi dan petunjuk lainnya," papar Kapolsek Bangsal, AKP Abdul Manaf, Rabu (25/5).

Dalam surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) No: B/14/V 2016/Reskrim, lanjutnya, penyidik masih berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut atas perkara tersebut. "Dalam hal ini kami masih berupaya melakukan penyelidikab lebih lanjut," tandasnya.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) di TKP. Namun demikian, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Kata ia, penyidik belum mendapatkan petunjuk pelaku meski telah ada gelar perkara dan pemeriksaan saksi-saksi tambahan.

Belum adanya perkembangan yang berarti atas kasus ini mendapat perhatian Safri Nawawi, seorang aktivis setempat. "Belum adanya perkembangan apapun dari kasus ini karena adanya keraguan dari polisi. Jika polisi tegas dan cepat, pelakunya dapat segera dibekuk kok dengan melihat kaitan kejadian," sindirnya.

Karenanya, ia mendukung langkah berani polisi agar insiden kekerasan terhadap jurnalis tidak bakal terulang.

Ketua komisi lll DPR RI yang membidangi Hukum dan HAM Desmond J. Mahesa mengaku berempati atas kejadian ini. Ia mengatakan, tanpa didesak aparat mestinya bisa menuntaskan kasus ini.

"Kami berempati dengan apa yang menimpa saudara Bambang. Dan kerja nyata polisi mengungkap kasus ini jadi pembelajaran terhadap kekerasan wartawan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Bambang Wisnu menjadi korban penganiayaan sekelompok orang di Bangsal. Ketika ia memenuhi undangan makan duren dari seorang aktivis setempat, ia diserang dua orang bercadar hingga babak belur. Pelaku melarikan diri ketika korban tidak sadarkan diri. Kasus ini dilaporkan Polsek setempat. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO