Minim Saksi, Polisi Kesulitan Tangkap Penyebar Kunci Jawaban UN SMP di Jombang

Minim Saksi, Polisi Kesulitan Tangkap Penyebar Kunci Jawaban UN SMP di Jombang Inilah lembar fotocopy yang diduga sebagai kunci jawaban UN SMP mapel matematika.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Meski sudah satu bulan, polisi belum berhasil membekuk penyebar kunci jawaban UN SMP di Kabupaten Jombang. Minimnya saksi membuat Korps berseragam coklat itu kesulitan mengungkap kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Herio Ramadhona Chaniago mengatakan, sampai hari ini pihaknya belum mengantongi identitas orang yang menyebarkan selebaran kunci jawaban UN tersebut.

"Itu karena minimnya keterangan saksi yang mengarah ke ciri-ciri pelaku," katanya dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (9/6).

Ia menjelaskan, satu-satunya saksi yang melihat langsung penyebar kunci jawaban adalah siswa SMPN 4 Jombang berinisial AF (15). Dalam keterangannya kepada polisi, AF mengatakan, pelaku mempunyai ciri-ciri tinggi badan 160 centimeter.

Saat beroperasi, pelaku menggunakan helm teropong, jaket hitam dan mengendarai sepeda motor bebek warna hitam tanpa plat nomor. "Hanya itu yang dikatakan saksi sehingga belum menemukan titik terang," jelasnya.

Herio menduga, motif pelaku bukan untuk mencari keuntungan mengingat murahnya harga kunci jawaban yang dipatok. Adapun harganya yakni Rp 15.000. "Kemungkinan besar motifnya untuk mengacaukan UN di Kabupaten Jombang," tandasnya.

Seperti diketahui, lembar kunci jawaban UN SMP bidang studi Matematika ditemukan beredar di SMPN 4 Jombang, Selasa (10/5) lalu. Hasil pencocokan kunci jawaban yang dilakukan Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan dan pihak kepolisian dengan naskah soal, ternyata kunci jawaban terdapat kesamaan pada kode soal. Oleh sebab itu, Dewan Pendidikan menduga terjadi kebocoran dalam pelaksanaan UN SMP di Kabupaten Jombang. (jbg1/dio/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO