Mencuat Gerakan Mosi Tak Percaya Anggota kepada Ketua DPRD Jombang

Mencuat Gerakan Mosi Tak Percaya Anggota kepada Ketua DPRD Jombang Suasana rapat paripurna DPRD Jombang. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Setelah aksi boikot anggota dengan tidak hadir dalam rapat paripurna, Kamis (30/6) bulan lalu, kini di internal DPRD Jombang mulai mencuat gerakan mosi tidak percaya terhadap Joko Triono (JT), Ketua DPRD Jombang. Kalangan legislatif mulai menampakkan penggalangan gerakan tersebut setelah dipendam lama.

Gerakan itu muncul karena anggota DPRD kecewa berat terhadap gaya kepemimpinan JT selama ini. Dari pengakuan pelopor kuat gerakan mosi tidak percaya di internal legislatif kepada Bangsaonline,awalnya sejumlah anggota DPRD saja yang menilai kurang baiknya kinerja JT yang juga politisi PDI-P tersebut. (BACA: Kisruh DPRD Jombang, Anggota Sebut Ketua Pemicu Utama Boikot Paripurna)

Namun, setelah berlangsung lama, mayoritas anggota dewan jugamerasakan ketidakberesan JT dalam memimpin lembaga politik tersebut. "Berangkat dari kekecewaan atas kinerja JT yang tidak baik, sekarang gerakan mosi tidak percaya itu mulai massif dilakukan teman-teman anggota dewan," kata salah satu politisi yang duduk di DPRD Jombang. (BACA: Polemik Anggota Vs Ketua DPRD Jombang, LInK: Ketua Tak Becus, harus Tanggung Jawab)

Sembari mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan, ia juga memaparkan penilaian sejumlah anggota dewan yang sedang menggalang dukungan untuk menyampaikan secara terbuka mosi tidak percaya tersebut. Menurutnya, JT sudah terlalu sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya sebagai pucuk pimpinan.

"Mentang-mentang sebagai ketua, dia (JT, red) banyak memanfaatkan posisinya untuk mengambil keuntungan sendiri. Bahkan mengintervensi SKPD tertentu untuk proyek tertentu. Terakhir kami dengar, dia terlibat dalam pengumpulan sertifikat tanah untuk tempat pembangunan RTH (Ruang Terbuka Hijau). Padahal itu kan di luar tugasnya, dan tidak layak dilakukan seorang pimpinan DPRD," tukasnya menggerutu.

Tak hanya itu, sebagai pimpinan DPRD, JT justru kurang memperhatikan anggota dan lembaganya. Karena lebih banyak mementingkan ikut kegiatan Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO