JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dua tokoh partai politik yang dikabarkan menjadi bakal calon bupati (bacabup) Jombang turut hadir dalam agenda Halal Bihalal yang diadakan PCNU setempat. Dua kader terbaik NU dalam percaturan politik di kota santri tersebut adalah Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab dan Wakil Ketua DPRD Jombang Subaidi Mukhtar.
Dalam kesempatan acara yang dilaksanakan di kantor PCNU Jombang tersebut, Mundjidah yang merupakan tokoh PPP Jombang sekaligus ketua PC Muslimat hadir memberikan sambutan mewakili Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko yang tidak memenuhi undangan panitia. Putri KH Wahab Chasbullah tersebut sudah menyatakan kesiapannya maju menjadi calon bupati dalam Pilkada Jombang 2018 mendatang.
Baca Juga: Paslon Mundjidah-Sumrambah Tawarkan Solusi atas Maraknya Gangster Meresahkan di Jombang
“Usia memang sudah tua, tapi kalau diberi kesehatan dan umur panjang saya siap maju lagi di pilkada,” kata Mundjidah seperti dilansir Timesindonesia, Senin (18/7).
Mundjidah dikabarkan maju sebagai calon bupati karena massa pendukungnya di Muslimat masih kuat. Di samping itu, mobilisasi oleh partainya juga masih dimungkinkan bisa memenangkan tokoh perempuan berusia 68 tahun tersebut.
Sementara kader NU lainnya, Subaidi Mukhtar yang juga ketua DPC PKB Jombang, meski partainya menyiapkan sejumlah kader untuk maju dalam Pilkada mendatang, pria yang akrab di sapa Pak Sub itu juga menyatakan siap jika diberi amanah partai besutan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut bertarung sebagai calon bupati Jombang.
Baca Juga: Pelipatan Sortir Surat Suara, KPU Jombang Libatkan Ratusan Orang
"Sebagai kader PKB saya siap ditugaskan disegala medan. DPC PKB Jombang, pasti akan mengambil peran penting dalam pilkada 2018," katanya kepada Bangsaonline, Minggu (24/7).
Partai berlambang bola dunia yang menjadi pemenang pemilu kedua dengan jatah 8 kursi di DPRD Jombang menjadi salah satu modal menggerakkan kekuatan politiknya. Bahkan, saat ini komunikasi lintas Parpol sedang dibangun.
"Secara kelembagaan PKB telah membangun komunikasi politik dengan berbagai kekuatan sosial politik, termasuk dengan berbagai Parpol di Jombang," lanjutnya.
Baca Juga: Ratusan Karyawan Pabrik Wajan Berharap Mundjidah Wahab Jadi Bupati Jombang Lagi
Disinggung pola hubungan partainya dengan NU yang selalu disuarakan, Pak Sub mengatakan hubungan tersebut bersifat historis, ideologis dan aspiratif. "Seperti itulah pola membangun hubungan kami. NU - PKB itu ibarat dua sisi dari mata uang yang sama. Bedanya PKB punya ladang perjuangan politik," pungkasnya.
Hingga kini, bursa bakal calon bupati Jombang terus bermunculan. Termasuk bupati Nyono yang saat ini menjadi Ketua DPD Golkar juga masih dimungkinkan untuk maju kembali dalam Pilkada mendatang. Meski saat ini Nyono juga digadang-gadang partainya bertarung dalam perebutan kursi Gubernur Jatim.
Untuk membangun kekuatan memenangkan pertarungan di Pilbup nantinya, PKB-PPP masih dimungkinkan berkoalisi karena dua partai tersebut tokohnya berasal dari kader NU. Meski demikian, dalam kontestasi politik semua kemungkinan masih bisa terjadi. (rom/rev)
Baca Juga: Sosialisasikan Pilkada 2024, KPU Jombang Gelar Grebeg Pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News