Maya si Bocah Berpenyakit Kulit Asal Nganjuk, Tak Surut Raih Prestasi Walau Tebar Aroma tak Sedap

Maya si Bocah Berpenyakit Kulit Asal Nganjuk, Tak Surut Raih Prestasi Walau Tebar Aroma tak Sedap Maya Dwi Wahyu penderita penyakit kulit di sekujur tubuh.

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Dengan sapaan yang ramah tanpa rasa malu dan risih, seperti layaknya tanpa ada segan bahwa dirinya saat ini sedang menderita penyakit kulit tak lazim.

Dialah Maya Dwi Wahyu (13) siswi MTsN Nglawak, Kecamatan Kertosono, yang keseharian tinggal di asrama. Dia juga belajar agama di Ponpes Miftahul ’Ula Nglawak.

Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak

Maya, sapaan teman di sekolah maupun di pondok, saat ditemui BANGSAONLINE, duduk bersila di lantai dalam ruangan berukuran 3 meter persegi sebagai tempat dirinya melepas penat. Ruangan itu dilengkapi 1 dipan beralaskan tikar, dan 1 meja sekaligus untuk tempat belajar, 1 lemari yang berisikan pakaian buku pelajaran.

Puteri kedua, dari pasangan Karman dan Sarinah, warga Dusun Glidah Desa Gampeng Kecamatan Ngluyu Kabupaten , tabah menjalani hidup dan tak putus asa. Maya menderita penyakit kulit di sekujur tubuh, sejak lahir. Kulitnya melepuh dan berwarna kehitaman serta mengeluarkan cairan dengan aroma tak sedap. “Saya tetap memaafkan, walau ada yang mengucilkan,” kata Maya.

Meskipun sebagian teman ada yang menjauhi dengan kondisi yang dialami, namun tak sedikit pun dirinya merasa minder atau berkecil hati. Justru siswi ini memiliki keinginan kuat untuk bisa menjadi guru serta membanggakan orang tua.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

Memang pada awal-awal dirinya merasa ketakutan jika pihak sekolah menolak, tapi ketakutan tersebut sirna. Bahkan berbagai pujian banyak diberikan kepada dirinya. Berbagai perolehan prestasi dan penghargaan bahkan menjadikan dirinya sebagai pelopor motivasi untuk teman-teman sekolah, bahwa jangan mudah menyerah dengan kekurangan.

“Guru adalah impianku dan membanggakan orang tua adalah tujuanku,” kiasnya.

Memang diakuinya bahwa sejak kecil dirinya jarang sekali mendapat perhatian maupun perawatan dari pihak kesehatan. Dirinya sadar bahwa biaya pengobatan yang dibutuhkan tidak sedikit. Bahkan orang tuanya sendiri untuk biaya hidup sehari-hari saja sulit, apalagi untuk biaya berobat.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

“Saya juga tidak tau jenis penyakit apa yang bersarang pada kulit, saya berkeyakinan bisa disembuhkan entah kapan. Yang terpenting teman-teman sudah bisa menerima dan saya akan akan tetap bersemangat dalam mewujudkan impian saya,” tegas Maya. (bam/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO