Dewan Ribut Susunan Pansus RPJMD, Sidang Paripurna Hujan Interupsi

Dewan Ribut Susunan Pansus RPJMD, Sidang Paripurna Hujan Interupsi Suasana sidang paripurna yang dipenuhi interupsi para anggota dewan terkait dengan susunan Pansus RPJMD.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sidang Paripurna DPRD Surabaya dipenuhi interupsi dari anggota dewan, Kamis (4/8). Hal ini terjadi lantaran sidang yang mengagendakan pembentukan panita khusus (pansus) Rencana Pembangunan Jarak Menengah Daerah (RPJMD) 2016 - 2021 penuh kejanggalan.

Sejumlah anggota saling berebut interupsi lantaran tidak diberi kabar, bahwa namanya masuk dalam susunan pansus.

Awalnya, paripurna berlangsung lancar dan damai. Kondisi mulai memanas saat Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Masduki Toha membacakan susunan pansus RPJMD. Saat itu, ia membacakan bahwa Ketua Pansus dipercayakan ke Syaifudin Suhri dari partai PDIP, Wakil Ketua Agoeng Prasodjo dari partai Golkar, dan Sekretaris Herlina Harsono Njoto.

Spontan, sejumlah anggota DPRD pun menyampaikan interupsi. Mereka menganggap bahwa draft susunan pansus yang diterimanya berbeda. Dalam surat edaran yang diterima anggota dewan, Herlina menjadi Wakil Ketua Pansus RPJMD, dan Agoeng Prasodjo menjadi Sekretaris. Kondisi ini sontak membuat rapat paripurna memanas.

Setelah dicari tahu, ternyata memang ada kekeliruan edaran yang dibagikan ke pimpinan dan anggota dewan. Versi yang di anggota dewan, sekretaris tertulis nama Herlina dan wakil Agoeng. Namun di anggota dewan, kondisinya terbalik, Agoeng di posisi sekretris dan Herlina sebagai wakil. Ternyata, memang ada misskomunikasi.

Herlina pun juga sempat menyampaikan keberatan. Ia menyebut, tidak ada pemberitahuan sebelumnya akan dijadikan sebagai Sekretaris pansus RPJMD 2016 - 2021. "Saya interupsi, kenapa waktu rapat pembentukan pansus tidak diundang. Tapi nama saya sudah tahu-tahu masuk dalam pansus RPJMD," jelasnya.

Interupsi lain juga datang dari Luthfiyah. Ia pun merasa tidak dihargai lantaran tidak mendapatkan undangan rapat pembentukan pansus. Padahal, ia pun rela meninggalkan kegiatannya demi menghadiri rapat pembentukan pansus. "Saya pasti hadir kok kalau dikasih undangan. Lah ini tidak dikasih kabar, tiba-tiba nama saya dimasukkan dalam anggota pansus," katanya.

Insiden ini membuat paripurna break sekitar 5 menit. Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji, Masduki Toha, mengadakan rapat kecil untuk memecahkan kesalahpahaman ini. Tak lama, mereka pun kembali ke ruang paripurna dengan legawa dan susunan pansus disepakati bersama. Ketua Pansus RPJMD Syaifudin Suhri dari partai PDIP, Wakil Ketua Agoeng Prasodjo dari partai Golkar, dan Sekretaris Herlina Harsono Njoto.

Sementara Masduki Toha mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke masing-masing anggota dewan yang masuk dalam tim pansus RPJMD. "Sudah saya kasih pengertian ke mereka, bahwa ini hanya keselapahaman semata dan tidak perlu dibesar-besarkan," pungkasnya. (lan/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO