PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan jama’ah Mapadeh Ateh (Mayoran Apa adanya dengan hidangan Aqua dan Teh) menghadiri acara tasyakuran tersebut dalam rangka silaturrahmi antara golongan putih (Gus2 dan Asatid) berserta bola hitam (bromocorah).
Acara tersebut juga dihadiri dari pejabat berbagai instansi setempat antaranya Kapolsek Grati dan aparat pemerintah setempat. Pertemuan ini dipelopori oleh Kiai Kholil Dahlan yang akrab disapa Gus Kholil. “Tujuan kami seperti ini tidak ada niatan lain kecuali menyatukan hati,” kata dia kepada BANGSAONLINE, Rabu (10/8).
Baca Juga: UMKM Kue Pia di Gempol Pasuruan Curhat Terdampak Covid-19, Khofifah Janji akan Beri Perhatian Lebih
Dia memaparkan bahwa Mapadeh Ateh itu mengambil dari bahasa Madura yang artinya menyatukan hati. “Namun oleh kami dibuat slogan singkatan saja, supaya menyatu dengan karakter sosial kami,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, hubungan antara tokoh agama dan kalangan bola hitam tersebut, ada benang merah. Semestinya tokoh agama itu tugasnya membimbing dan mengarahkan mereka untuk sama-sama menuju jalan kebaikan.
Jika tokoh agama tidak bisa mengayomi mereka, bisanya hanya memojokkan mereka, tentu mereka merasa terkucilkan. “Jadi pada kesempatan ini kami mengajak kepada tokoh agama,serta masyarakat sekitarnya khususnya masyarakat Pasuruan timur untuk bersatu dan bergabung diacara ini,dengan niatan evaluasi dan koordinasi bersama kalangan putih dan bola hitam. Demi kemaslahatan Pasuruan Timur, yang akhir-akhir ini terjadi penyimpangan. Seperti kasus kriminal, kasus narkoba, perjudian, pencurian dan perampokan segala macam, yang mengatas namakan warga Pasuruan Timur,” jelas dia.(afa)
Baca Juga: GERTAP Desak KPU Usut Dua Anggota PPS yang Diduga Teken Kontrak Politik dengan Cabup Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News