Lagi, Aksi Pelemparan Batu di Sidoarjo, 4 Mobil Dilempar Paving

Lagi, Aksi Pelemparan Batu di Sidoarjo, 4 Mobil Dilempar Paving Salah satu mobil korban pelemparan batu di Candi, Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Insiden pelemparan batu kepada pengguna jalan kembali terjadi, Kamis (18/8). Kali ini pelaku melakukan aksinya di kawasan Candi. Persisnya, di jalan tol Sidoarjo-Malang antara KM 28 dan 29.

Meski tidak menyebabkan pengendara luka, peristiwa itu tetap saja menambah daftar aksi pelemparan batu di Kota Delta. Berdasarkan informasi, aksi pelemparan batu itu menimpa empat mobil. Diketahui, pelaku melakukan aksinya dalam kurun antara pukul 01.45 hingga 02.00. Empat mobil yang menjadi korban adalah Daihatsu Grand Max bernopol N 8376 TG, Daihatsu Ayla bernopol P 418 EC, Toyota Agya bernopol DK 983 BP, dan Toyota Limo bernopol W 1070 XO.

Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk

Mobil yang pertama kali menjadi korban ditumpangi M. Sholeh. Saat itu, mobil Daihatsu Grand Max yang dikendarainya melaju dari arah utara. Saat mobil berwarna silver itu melintas tepat di bawah jembatan layang Desa Sepande, seseorang melemparkan batu paving.

Mendapati kondisi itu, dia spontan menghentikan mobilnya. Warga Sukorejo, Pasuruan itu keluar dari mobil untuk memeriksa bekas dari lemparan batu. Belum ada satu menit, Sholeh melihat Daihatsu Ayla yang ditumpangi Yoga Wicaksono (38) berhenti di belakang mobilnya. Diketahui, kendaraan warga Situbondo itu juga baru saja terkena lemparan batu.

Mobil yang menjadi korban selanjutnya adalah Toyota Agya yang dikendarai Imam Jauhari (50) warga Pamolokan, Sumenep. Dan, yang terakhir adalah mobil Toyota Limo yang disopiri Syafi Anwar (57) warga Gondanglegi, Malang.

Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024

“Pelaku melempar batu dari atas jembatan. Sasarannya adalah mobil yang melintas di jalan tol,” kata Kanitreskrim Polsek Candi Ipda Isbahar Buamona.

Dari lokasi kejadian, pengendara mobil sepakat melaporkan peristiwa yang baru saja dialami ke polisi. Mulanya, mereka mendatangi Mapolsek Tanggulangin. Setelah mendapat pengarahan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) masih masuk wilayah hukum Candi, keempat pengendara melanjutkan laporan ke Mapolsek Candi.

Setelah mendapat informasi, polisi menuju lokasi pelemparan untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, petugas mendapati banyak bongkahan batu paving dari atas jembatan. Selain itu, polisi juga mengamankan kardus yang disobek hingga menyerupai alas tidur. “Warga sekitar menyatakan ada orang gila di atas jembatan sesaat sebelum kejadian,” ujarnya.

Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau

Untuk memburu pelaku, pihaknya pun melakukan patroli. Namun, hasilnya nihil. Sampai sekarang polisi belum menemukan keberadaan pelaku.

“Keterangan dari saksi-saksi kami gabungkan. Hasilnya sama. Sebelum kejadian, memang ada orang gila di atas jembatan. Tempat tinggalnya tidak jelas,” lanjut Isbahar.

Disinggung adanya kemungkinan pelaku merupakan komplotan pemuda yang sebelumnya pesta minuman keras (miras), Isbahar dengan tegas membantah. Menurut dia, jembatan tempat pelaku melempar batu ke arah jalan tol selalu sepi saat malam. “Pelaku pelemparan laki-laki. Usianya sekitar 60 tahun dan berambut gondrong,” tandasnya. (cat/rev)

Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO