JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Istri Bupati Jombang, Tjaturina Suharli yang juga bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di kota santri tengah asyik di Jepang. Ketua TP PKK Kabupaten Jombang itu dikabarkan menemani suaminya, Nyono Suharli Wihandoko yang diduga plesir di negeri tirai bambu tersebut.
Keasyikan Tjatur terlihat dalam akun instragram Thalia Virgina Putri Suharli yang tak lain salah satu putri bupati jombang. Foto yang di upload tiga hari lalu, Selasa (30/8) itu tampak Tjatur sedang berselfi dengan dua orang warga berbusana Jepang di salah satu tempat wisata di Negara Sakura tersebut.
Baca Juga: Hasil Operasi 2024 Polres Jombang, Ribuan Botol Miras Berbagai Merk Dimusnahkan
Kesenangan mereka di Jepang berbanding terbalik dengan kondisi PAUD Taman Pembinaan Anak Sholeh (TAPAS) II di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben yang gedungnya digusur untuk lahan tol Moker (Mojokerto-Kertosono), Kamis (1/9) kemarin. Ruang kelas yang dihuni 40 siswa terpaksa harus dirobohkan. Itu setelah sehari sebelumnya, panitera Penggadilan Negeri (PN) Jombang membacakan surat keputusan nomor 16/Pdt.Eks.LL/2016/PN.Jbg tentang eksekusi lahan terdampak pembangunan jalan tol Moker seksi II. Kini para siswa harus belajar di teras rumah salah satu gurunya yang berjarak sekitar 200 meter dari sekolah yang digusur.
(BACA: Siswa PAUD Bingung Tempat Belajar, Sekolahnya Ikut Dieksekusi untuk Proyek Tol Moker)
Baca Juga: Dorong Perekonomian, Disperkim Jombang Bangun Jalan Penghubung Antar Desa
(Siswa PAUD TAPAS II hanya bisa meratapi bangunan sekolahnya yang sudah rata dengan tanah)
Meski demikian, belum ada satu pun pejabat Pemkab Jombang yang berkenan menjelaskan tujuan perjalanan bupati beserta istri dan anaknya ke Jepang tersebut. Termasuk Wakil Bupati Jombang, Munjidah Wahab saat akan dikonfirmasi enggan memberikan keterangan.
”Itu urusannya beliau (bupati, Red), saya tidak tahu persis. Besok (Sabtu, 3/9, red) bupati datang. Silahkan langsung ditanyakan kepada bupati,” singkatnya saat ditemui Bangsaonline usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Jombang, Jumat (2/9).
Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto
Beredarnya kabar bahwa perjalanan bupati dibiayai dana “siluman” RSUD Jombang juga dibantah. Dokter Pudji Umbaran, Direktur RSUD Jombang menyatakan tidak ada biaya khusus untuk perjalanan Nyono ke Jepang. ”Mohon maaf Itu tidak benar,” tukasnya dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko sudah sepekan terakhir ini tidak menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah di kota santri. Beredar kabar, ketua DPD Golkar Jatim itu sedang 'plesir' ke Jepang.
(BACA: Tinggalkan Tugas, Bupati Jombang Diduga Plesir ke Jepang)
Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner
Perjalanan ini menambah duka harapan masyarakat terhadap kinerja baik pejabat setelah awal bulan lalu, istri bupati Nyono, Tjaturina Wihandoko juga memimpin plesiran ratusan ibu-ibu PKK ke Jakarta, Jumat (6/8) lalu.
Akibat perjalanan Nyono ke Jepang, sejumlah kegiatan bupati tersebut ditinggalkan. Semisal rapat paripurna di DPRD Jombang tentang nota penjelasan bupati tentang P-APBD tahun 2016, Jumat (26/8) lalu. Kemudian rapat paripurna tentang nota penjelasan bupati tentang raperda dan pandangan fraksi tentang P-APBD tahun 2016, Senin (29/8) lalu. Kehadiran Menteri BUMN RI, Rini Sumarno saat launching kartu tani di PG Tjukir, Selasa (30/8) kemarin juga tidak disambut bupati Nyono.
(BACA: Kepala BKD Jombang: Bupati Bukan Plesir, hanya Menjalankan Tugas sebagai Petugas Partai)
Baca Juga: Viral Nominal Parkir Ngawur Jombang Fest, Panitia Minta Berlakukan Tarif Sesuai Ketentuan
Kabag Humas Pemkab Jombang, Agus Usman Panuwun saat dikonfirmasi enggan berkomentar. "Saya tidak banyak tahu," ujarnya singkat. Sedangkan Sugiyanto, Kabag Umum Pemkab Jombang saat akan dikonfirmasi nomor telepon selulernya tidak aktif. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News