TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Hujan deras selam 6 jam lebih yang terjadi sejak Minggu (13/11), sekitar pukul 12.30 dini hari hingga pagi menguyur kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung bagian selatan menyebabkan banjir bandang. Genangan air merendam desa Ngelampir, Talun Kulon, Bantengan kecamatan Bandung dan Desa Tulungrejo, Desa Siotobagus kecamata Besuki.
Lokasi genangan terparah setinggi 1 meter berada di jalur lalulintas di desa Talunkulon kecamatan Bandung. Akibat banjir, membuat arus lalulintas yang menghubungkan kabupaten Tulungagung dan Trenggalek lumpuh total selama 4 jam.
BACA JUGA:
- Usai Diterjang Banjir Bandang, Siswa dan Guru SDN Talun Kulon Kerja Bakti Bersihkan Lumpur
- PW ISNU Jatim dan PC ISNU Tulungagung Bagikan 100 Peket Sembako ke Korban Longsor dan Banjir
- Tanggul Rawan Erosi, Bupati Tulungagung Tinjau Sungai Parit Raya di Tiga Desa
- Desa Bantengan Tulungagung Direndam Banjir, Warga Tutup Akses Jalan Sambil Ngopi
Menurut keterangan ketua RW desa Talunkulon Sulian mengatakan, derasnya air banjir yang menggenangi wilayah tersebut di mulai sekitar pukul 06.00, dan mulai naik satu jam kemudian. Air meluap dari sungai Karangtua yang merupakan sungai pembuangan air dari Trenggalek dan Tulungagung Selatan.
"Darah sini memang akhir-akhir ini sering menjadi laganan banjir. Hingga saat ini, sudah 7 kal banjir. Jika wilayah kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek hujan deras pasti airnya terbuang di bawah dan mengakibatkan banjir dan merendam jalur lalulintas dan lahan pertanian," kata dia.
Kendaraan roda dua yang melintasi genangan banjir banyak yang mogok. Sedangkan kendaraan roda empat berukuran besar, kecuali sedan dapat melintas namun jalan merayap.
"Dampak banjir salah satunya adalah arus lalulintas terhambat, semua penguna jalan dari dua arah jalan secara perlahan dan menyebabkan macet sepanjang 4km,"pungkas dia. (fer/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
