JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Kepolisian Resort Jombang terjun langsung untuk mengetahui secara jelas penyebab keracunan asap fogging yang memakan 31 korban santri Ponpes Al-Ikhlas Bahrul Ulum Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Dipimpin Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, sejumlah petugas mendatangi RSUD Jombang untuk meminta keterangan dari tim medis dan sejumlah korban, Senin (21/11) pagi.
"Saat ini, kami bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) masih melakukan penyelidikan terkait bahan apa yang digunakan. Apakah memenuhi standar atau tidak," kata AKBP Agung Marlianto, Kapolres Jombang ditemui disela-sela kunjungannya ke RSUD Jombang, Senin (21/11) pagi.
Baca Juga: Pulang Yasinan, Puluhan Warga Garu Jombang Keracunan Massal
Kini, lanjut Agung, pihaknya sudah memeriksa sejumlah orang terkait kasus keracunan massal tersebut. Termasuk Pemdes setempat serta petugas fogging. “Untuk saat ini kami belum bisa menyimpulkan, tapi jika ada pelanggaran tetap kami lakukan penindakan,” tandas orang nomor satu di Mapolres Jombang ini.
BERITA TERKAIT:
- Keracunan Asap Fogging, 31 Santri Tambakberas Jombang Dirawat di RS
- Sempat Dipulangkan, 9 Santri Keracunan Fogging Dirujuk Kembali ke RSUD Jombang
Pemkab Jombang Gratiskan Biaya Pengobatan Santri Korban Keracunan Asap Fogging
Baca Juga: Mulai Terkuak, ini Penyebab Satu Keluarga di Jombang Keracunan Makanan
Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya ada 31 santri Ponpes Al-Ikhlas Bahrul Ulum Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Jombang keracunan setelah dilakukan fogging di pondoknya, Minggu (20/11) sore. Akibatnya, puluhan santri dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak, pusing, dan mual. (rom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News