TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Warga Dukuh Cangkring, Desa Sumber Ringin, kecamatan Karangan, kabupaten Trenggalek resah adanya pohon trembesi besar di bawah kolong jembatan dam Cangkring. Pohon yang suah lima hari terdampar itu tak kunjung diangkut. Warga pun akhirnya berinisiatif gotong royong mengangkut kayu pohon trembesi tersebut lantaran takut jembatan ambrol saat hujan dan banjir, .
Nurcholis salah satu warga dukuh Cangkring mengatakan, bila batang pohon trembesi ini tidak segera disingkarkan, dan ada arus sungai besar, akan ada penumpukan sampah. “Kalau terus terjadi, sungai akan buntu, air akan naik ke daratan. Parahnya lagi, jembatan bisa putus kena kayu,” ujar dia.
Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim
Menurut Nurcholis, pembersihan batang pohon di bawah kolong jembatan ini semestinya menjadi tanggung jawab pihak Dinas Pengairan. Anehya, kata kader PKB ini, meski salah satu petugas pengairan dam Cangkring sudah melaporkan peristiwa ini pada atasannya, namun hingga lima hari ini belum juga ada tindakan sama sekali.
Masih kata Nurcholis, lantaran tak ada tindakan nyata dari Dinas Pengairan, selanjutnya pihak perangkat desa mengambil langkah sendiri dengan meminta warga melakukan kerja bakti dan menyingkirkan batang pohon kayu tersebut dengan cara di potong dalam ukuran kecil. Batang pohon kayu trembesi yang tersangkut di bawah kolong jembatan dam cangkring diperkirakan memiliki panjang 20 meter. (man/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News