Ponpes Fathul Lathif di Rejoso Pasuruan Kebanjiran, Acara NU Dipindah

Ponpes Fathul Lathif di Rejoso Pasuruan Kebanjiran, Acara NU Dipindah Kondisi musala dan kelas yang kebanjiran.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Salah satu Pondok Pesantren tertua di daerah timur, yaitu PP Fathul Lathif, di Dusun Panjen, Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, kebanjiran dengan ketinggian air hingga 1,5 meter.

"Santri dan warga sini gak kaget dengan banjir seperti ini," ujar anggota keluarga besar ponpes, KH Lutfi Adnan MPdi, atau Gus Lut.

Ketua MWC NU Rejoso ini menjelaskan, banjir seperti sekarang ini bisa 6 hingga 10 kali terjadi di wilayah Rejoso setiap musim hujan. "Meski begitu, santri tetap belajar beski banjir. Meski ketenangan tergangu," kata dia.

Padahal, Sabtu (14/1) besok ponpes mengadakan Pelatihan Kader Penggerak NU (PKPNU) yang diadakan oleh MWC NU Rejoso, selama dua hari. Karena banjir, maka kegiatan dioindah ke Masjid Al-Bakka Rejoso.

"Kali Rejoso terakhir dikeruk pata tahun 1980-an, sekarang sudah dangkal. Jadi, banjir di sini karena air dari dua sungai, yaitu sungai buangan dari danau ranu, dan Sungai Rejoso. Pemkab hanya melakukan pelebaran sungai, dan tanah bekas galian sungai dijadikan tanggul. Ketika hujan, tanah itu masuk lagi ke sungai,” kata dia.(afa/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO