Wali Kota Mojokerto Pastikan Tak Ada Kekosongan Sekda, Assessment Dikebut Sebelum 17 September

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Masud Yunus memastikan tidak ada kekosongan pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) sepeninggal Agus Nirbito yang memasuki purna tugas 17 September mendatang.

"Tidak ada Plt (pelaksana tugas) Sekda, karena tanggal 17 September Sekda yang baru akan langsung dilantik," ujar Wali Kota Masud, Minggu (9/4).

Untuk itu, pihaknya meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat memperhitungkan waktu pelaksanaan lelang jabatan (assessment) dan pembentukan panitia seleksi (pansel). Sehingga pada saatnya, pejabat Sekda yang baru telah terpilih.

"Assessment dan pansel yang bekerja sebelum berakhirnya masa jabatan Sekda. Jadi ketika hari H pejabat Sekda yang baru bisa langsung dilantik," tambahnya.

Pihaknya, lanjut ia, akan mengajukan pejabat terpilih ke Gubernur untuk mendapatkan kelengkapan administrasi. "SK penetapan sekda dari Gubernur," katanya lagi.

Orang nomer satu di pemkot ini kembali memastikan tidak ada sandiwara dalam assessment Sekda ini. "Pokoknya yang nomer satu yang saya pilih. Jangan coba-coba mendekati saya atau memberi uang karena saya hanya pilih yang nomer satu," tegasnya.

"Tidak ada sandiwara. Percuma menggunakan uang Negara, melalui proses lelang yang berjenjang jika ada sandiwara. Semuanya melalui mekanisme yang ada."

Dikonfirmasi sebelumnya, Ketua DPRD, Purnomo berharap Wali Kota memprioritaskan pejabat lokal duduk ditampuk kursi nomer tiga tersebut. "Kami berharap wali kota memprioritaskan pejabat lokal meski proses lelang ini dilakukan secara terbuka. Sebab, pejabat lokal lebih memahami karakter masyarakat dan geografis wilayah," katanya.

Sehingga, tambahnya, Sekda baru tidak harus adaptasi yang membutuhkan waktu terlalu lama. "Pejabat lokal tidak butuh adaptasi lagi. Berbeda jika dari luar daerah maka butuh proses sementara kerjanya kita harapnya hasilnya," pungkas politisi Banteng ini. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News