Anggota Dewan Nilai Pemkab Ponorogo Belum Maksimal Tangani Bencana

Anggota Dewan Nilai Pemkab Ponorogo Belum Maksimal Tangani Bencana Rahmat Taufiq

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Ponorogo dari Partai Golkar Rahmat Taufiq, menilai kinerja Pemerintah Kabupaten Ponorogo belum maksimal dalam menangani bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung. Hal tersebut disampaikannya sebelum sidang paripurna tentang keputusan usulan pemindahtanganan barang milik daerah di Ruang Sidang Paripurna, DPRD Ponorogo, Selasa (11/4).

“Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo baru sebatas membantu pencarian jenazah saja. Padahal kalau pemerintah tegas, musibah tanah longsor yang meninggalkan korban meninggal cukup banyak dapat dihindari,” tegas Rahmat Taufiq.

Baca Juga: Gubernur dan Baznas Jatim Serahkan 22 Huntara hingga Beasiswa untuk Korban Longsor di Ponorogo

Dia melihat bahwa potensi longsor sudah diketahui berbulan-bulan yang lalu. Namun karena pemerintah tidak berbuat nyata seperti relokasi warga dan hartanya, agar penduduk Dusun Tangkil, Desa Banaran tidak kembali ke rumah atau ke lahannya. Jadi dalam hal ini pemerintah tidak tegas dan tanggap.

“Untuk itu saya meminta Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga berusaha melakukan upaya preventif dengan segera merelokasi warga yang ada potensi longsor seperti di Desa Dayakan, Sawoo, dan Bekiring. Jangan hanya membantu mencari jenazahnya namun kalau bisa jangan sampai ada korban jiwa,” ucap ketua DPD Golkar Ponorogo yang baru tersebut.

Kemarin dia melihat langsung bahwa warga Dayakan mau direlokasi asalkan bersama hewan ternaknya. “Biarlah saya mati asalkan bersama ternak saya, karena hanya ini yang saya punya,” sambung Rahmat Taufiq menirukan warga Desa Dayakan sambil berkaca-kaca.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Ngebel Ponorogo

“Jadi saya meminta usaha preventif dengan segera merelokasi harus segera dilakukan bagi daerah yang berpotensi longsor atau bencana yang lain. Anggaran ratusan miliar milik pemda harus berfungsi juga untuk melindungi jiwa masyarakat Ponorogo. Jangan sampai ada korban jiwa karena bencana lagi, cukup di Banaran saja,” pungkas Rahmat Taufiq. (yah/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO