SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Politisi senior PDI Perjuangan Jawa Timur, Suhandoyo, mendaftarkan diri sebagai kandidat Calon Gubernur Jatim. Suhandoyo menjadi pendaftar ketiga, setelah sebelumnya Saifullah Yusuf dan Kusnadi.
Anggota DPRD Jatim tiga periode ini mengaku dirinya maju karena didorong oleh masyarakat dan kawan-kawan sesama kader partai. Hingga akhirnya masyarakat mendirikan relawan untuk mendaftarkan dirinya sebagai bacagub. Politisi yang akrab disapa Mas Han ini mengaku dirinya adalah calon gotong royong.
Baca Juga: Ribuan Muslimat NU Jawa Timur Siap Lahir Batin Kawal Kemenangan Khofifah-Emil
"Bisa dibilang saya ini calon gotong royong. Pada hari ini contohnya, kawan-kawan berbagai elemen yang mengumpulkan dana sebesar Rp. 107 juta. Alhamdulillah, masih lebih 7 juta dari sumbangan wajib Rp 100 juta," ujar anggota Komisi E DPRD Jatim itu, Senin (12/6).
Calon Bupati Lamongan pada pilkada 2010 itu mengungkapkan, relawan yang mendukung dirinya adalah rekan-rekannya sendiri, baik yang satu partai maupun lintas organisasi. Pasalnya, Handoyo dikenal aktif di berbagai macam ormas. Mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini tercatat sebagai Ketua DPD Banteng Mua Indonesia (BMI) dan Ketua Pro Jokowi (Projo) Jawa Timur.
Handoyo juga adalah pembina di DPD Relawan Perjuangan Demokrasi (RepDem) Jatim. Ia juga dikenal dekat dengan aktivis dari ormas di luar sayap partai, seperti PMII, GMNI, HMI, PMKRI, GMKI yang dikenal dengan ormas Cipayung.
Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil
"Ini ada mantan Ketua DPRD Kediri, mantan anggota DPRD Provinsi, ada pengusaha, ada teman-teman LSM, ada PKL, ada mantan Bupati, dan lain-lain. Merekalah yang mendukung dan mendorong saya maju," kata Handoyo.
Suhandoyo mengatakan bahwa saat ini dirinya mendaftar sebagai bakal calon gubernur, tapi ia patuh pada kebijakkan partai kalau nantinya ia direkom sebagai Cawagub. Prinsipnya apapun hasilnya ia siap.
Menurut Handoyo, tidak jadi apa-apa saja dirinya siap. Apalagi kalau nantinya ditugaskan menjadi cagub atau cawagub. Prinsipnya, ia akan ikuti proses yang berjalan. Karena kedatangan ia ke kantor DPD PDIP Jatim ini bagian dari ikhtiar politik sebagai pengemban amanah dari para pendukungnya.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
"Saya siap ditugaskan sebagai cagub maupun cawagub. Saya mengemban amanah dari rekan-rekan yang mendukung, jadi saya ikuti prosesnya. Insya Allah, formulir pendaftaran ini saya akan kembalikan paling telat tanggal 30 Juni," imbuh Handoyo.
Terpisah, Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari menjelaskan sejak pendaftaran Cagub dan Cawagub Jatim oleh DPD PDI Perjuangan Jatim mulai tanggal 1 Juni hingga saat ini, Suhandoyo adalah pendaftar ketiga. Sebelumnya, Wagub Jatim, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Ketua PDIP Jatim, Kusnadi telah resmi mendaftar. Bila Gus Ipul mendaftar sebagai cagub, Kusnadi mendaftar sebagai cawagub.
Untari menambahkan, pihaknya masih menunggu calon lainnya mendaftar sampai batas akhir yakni tanggal 14 Juni. Dirinya mendengar DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya akan mendaftarkan Tri Rismaharini dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi akan mendaftarkan Abdullah Azwar Anas. Keduanya adalah kepala daerah berprestasi yang berasal dari internal partai.
Baca Juga: Sambangi Petani Milenial di Trenggalek, Khofifah Kagum, Siap Bantu Akses Modal dan Pasar
“Saya mendengar DPC Surabaya akan mendaftarkan Bu Risma dan DPC Banyuwangi mendaftarkan Mas Anas. Itu perkembangan yang bagus, karena calon dari internal partai semakin banyak,” beber aktivis koperasi wanita ini.
Untari melanjutkan, pihaknya tak mempermasalahkan apakah calon langsung yang mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran atau diwakilkan oleh pengurus partai. Sebab yang terpenting formulir pendaftaran itu dikembalikan dalam keadaan terisi. Untuk tahap pengembalian formulir dimulai tanggal 15 Juni sampai 30 Juni 2017.
Pasca pengembalian formulir, DPD akan mengirim formulir tersebut ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta. Selanjutnya, DPP akan melaksanakan fit and proper test kepada para pendaftar. Bagi para calon yang lulus proses fit and propertest akan dipanggil untuk tes psikologi, kemudian ada survei internal partai.
Baca Juga: Silaturrahim Keluarga Besar PSHW Se-Mataraman, Khofifah-Emil Siap Kembangkan Potensi Pemuda
“Paling tidak dua bulan lagi baru bisa diketahui calon dari PDI Perjuangan. Bisa cepat bisa lambat, semua tergantung keputusan DPP,” imbuh politisi kelahiran Blitar tersebut. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News