SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rapat Koordinasi (rakor) Pemenangan Pemilu yang digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Rabu (5/7), untuk sesaat berubah riuh dan menjadi ajang foto-foto bersama. Pasalnya, Ketua DPD PDIP Kusnadi, di akhir sambutannya membuka acara tersebut, berpamitan kepada peserta untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.
“Dalam kesempatan ini, saya memohon izin kepada saudara-saudara seperjuangan, para pengurus partai yang hadir di sini (rakor), untuk mendaftar sebagai calon wakil gubernur dari PDI Perjuangan,” kata Kusnadi mengakhiri pidatonya membuka acara rakor. Tanpa dikomando, para peserta rakor memperikan aplaus dan meneriakkan: Hidup Pak Ketua, Hidup Pak Kusnadi!
Baca Juga: Ribuan Muslimat NU Jawa Timur Siap Lahir Batin Kawal Kemenangan Khofifah-Emil
Kusnadi yang turun dari podium langsung disambut Sekretaris DPD Jatim, Sri Untari Bisowarno. “Ayo kita foto-foto dulu,” kata Sri Untari diikuti pengurus DPD lainnya dan para utusan cabang.
Sri Untari dalam sambutannya mengatakan, apa yang dilakukan Kusnadi sebagai bakal calon wakil gubernur adalah contoh yang baik. “Ini pelajaran yang baik yang dicontohkan oleh Pak Kusnadi. Mau nyalon (cawagub) pamitan kepada teman-teman separtai. Jadi kalau begini enak. Partai dibangun dengan situasi yang adem dan penuh kekeluargaan,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim itu.
Untuk diketahui, masa pengembalian formulir dan berkas kelengkapan administrasi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan sudah dimulai dari 15 Juni lalu sampai 10 Juli. Hingga hari ini yang tercatat mengembalikan formulir ada dua, yakni Saifullah Yusuf dan Kusnadi SH.
Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil
Selain Kusnadi, sejumlah kader PDI Perjuangan juga mendaftarkan diri dan mengambil formulir pendaftaran pada 1-14 Juni. Di antaranya MH Said Abdullah (Anggota DPR RI), Budi Sulistyono (Bupati Ngawi), dan Suhandoyo (anggota DPRD Jawa Timur). Juga ada nama lain yang mendaftar di akhir masa penutupan masa pengembalian formulir pertengahan Juni lalu adalah Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi.
Kusnadi mengungkapkan, Pilkada tahun 2018 akan digelar serentak di 18 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Dan, pemilihan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Momen politik tersebut, ditegaskan oleh Kusnadi, bukan menjadi tujuan akhir dari perjuangan struktural partai di tingkat Jawa Timur. Sebab pada tahun berikutnya, akan ada gelaran politik bersifat nasional, yakni pemilihan legislatif dan pemilihan presiden-wakil presiden.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
“Tujuan akhirnya adalah pileg dan pilpres. Dari pileg dan pilpres itulah penataan kebijakan nasional akan dilahirkan untuk ditujukan pada kesejahteraan rakyat Indonesia,” terang Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Jatim, Sonny T Dana Paramita mengatakan, peserta rakor adalah perwakilan dari DPC-DPC yang akan mengikuti pilkada serentak tahun 2018. “Peserta dari 18 DPC yang akan mengikuti pilkada serentak,” tutur Sony.
Pilkada serentak tahun depan sedianya digelar di 18 kabupaten dan kota berikut ini. Untuk daerah tapal kuda ada Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, dan Lumajang.
Baca Juga: Sambangi Petani Milenial di Trenggalek, Khofifah Kagum, Siap Bantu Akses Modal dan Pasar
Untuk daerah Malangan dan Mtaraman pilkada akan dihelat untuk Kota Malang, Kota Kediri, dan Tulungagung. Berikutnya Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kota Mojokerto, dan Jombang. Sementara untuk daerah pantura dan Madura adalah Bojonegoro, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News