SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menunjukkan kesungguhannya maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018. Kesungguhan itu ditunjukkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu dengan mengembalikan formulir pendaftaran ke panitia pendaftaran bakal Cagub dan Cawagub Partai Demokrat.
Mantan Sekretaris Pribadi Ani Yudhoyono itu mengembalikan formulir sebagai calon gubernur. Menurutnya, sebagai kader internal Partai Demokrat dirinya optimis bisa bersaing semua calon yang mendaftar dari Partai Demokrat. Termasuk di antaranya Khofifah Indar Parawansa yang dikabarkan juga akan mendaftar dari partai berlambang bintang Mercy tersebut.
Baca Juga: Ribuan Muslimat NU Jawa Timur Siap Lahir Batin Kawal Kemenangan Khofifah-Emil
"Sebagai kader, saya tak perlu khawatir dengan siapapun, termasuk Khofifah. Saya tak pernah ragu. Ayo bersaing dengan cerdas, sehat dan bersih," kata Nurhayati kepada wartawan usai mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon gubernur (bacagub) di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Rabu (26/7).
Kesiapan Bu Nur, panggilan akrabnya, ini setelah melihat respon positif masyarakat, usai mendaftar sebagai cagub ke DPD Partai Demokrat Jatim, 12 Juli lalu. Nampaknya, masyarakat Jatim menginginkan cagub alternatif.
Karena itu, dia akan terus menemui rakyat untuk meningkatkan elektabilitasnya. "Tentu, saya akan terus turun ke bawah. Sebagai wakil rakyat, saya sudah keliling ke daerah-daerah menemui rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil
Anggota parlemen asal daerah pemilihan Malang Raya itu menganggap masih ada waktu untuk bisa meningkatkan elektabilitas sebelum Pilkada Jatim digelar Juni 2018. Sebab, sampai sekarang masih banyak masyarakat Jatim yang belum mengetahui Pilkada Jatim akan digelar tahun depan.
"Dari yang saya amati, masih 50 persen masyarakat Jatim yang belum tahu pelaksanaan Pilkada Jatim 2018. Makanya, survei pilgub yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, dibawah 50 persen semua," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa ternyata telah berkomunikasi dengan DPD Partai Demokrat Jawa Timur terkait pencalonan di Pilgub Jatim 2018. Hasilnya, perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu akan mendaftarkan diri pada hari akhir pendaftaran, yakni 31 Juli 2017.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
"Hasil komunikasi dengan Bu Khofifah, beliau akan mendaftar ke DPD Demokrat Jatim pada 31 Juli mendatang," kata Ketua Desk Pilkada DPD Partai Demokrat Jatim, Maskur, di Surabaya, Rabu, 26 Juli 2017.
Selain Khofifah, Zainuddin Amali (ZA) juga telah berkomunikasi untuk mendaftar maju Pilgub Jatim melalui Demokrat. Namun, politisi asal Partai Golkar itu masih merahasiakan kapan akan mendaftarkan diri ke Demokrat.
"Pak ZA belum jelas kapan akan mendaftar, sementara Fandi Utomo (FU) belum ada komunikasi dengan Demokrat Jatim," imbuh mantan Kepala Dinas Peternakan Jatim itu.
Baca Juga: Sambangi Petani Milenial di Trenggalek, Khofifah Kagum, Siap Bantu Akses Modal dan Pasar
Meski demikian, kata Maskur, kandidat bisa mencalonkan lewat DPP Demokrat. Masa pendaftaran melalui DPP lebih lama dibanding melalui DPD Jatim. "Kalau daftar lewat DPD terakhir tanggal 31 Juli, kalau ke DPP sampai bulan Agustus," ujarnya.
Hingga saat ini, ada lima kandidat yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilgub Jatim melalui kantor DPD Demokrat Jatim. Mereka yaitu Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Nurhayati Ali Assegaf, Nurwiyatno, La Nyalla Mattalitti, dan Syafi'in.
Namun dari kelima kandidat tersebut, baru satu kandidat yang sudah pasti resmi mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran, yakni Nurhayati Ali Assegaf.
Baca Juga: Silaturrahim Keluarga Besar PSHW Se-Mataraman, Khofifah-Emil Siap Kembangkan Potensi Pemuda
"Sementara empat kandidat lainnya termasuk Gus Ipul, belum secara resmi mendaftar, karena hingga saat ini belum mengembalikan formulir pendaftaran," pungkas Maskur. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News