Pengusaha Tape Mengeluh, Banyak Beredar Merek Palsu (TAPAL)

Pengusaha Tape Mengeluh, Banyak Beredar Merek Palsu (TAPAL) satu pengusaha tape Bondowoso. foto:yogik mz/BANGSAONLINE

BONDOWOSO (bangsaonline) - Pengusaha tapai () di , mengeluhkan banyaknya pemalsuan merek tapai. Menurut salah seorang pengusaha tapai, Sutarman, pemalsuan merek tapai khas kini sudah memprihatinkan.

“Bahkan sudah menjamur sampai Jawa Tengah, Solo, Surabaya hingga Jakarta . Kalau Hak Paten sudah, hanya saja dari Pemerintah Daerah tidak ada yang membantu,” ujar Sutarman saat ditemui di kios miliknya kemaren.

Baca Juga: Relawan Khofifah-Emil Bondowoso Deklarasi Kebulatan Tekad Pemenangan Pilgub Jatim 2024

Dampak maraknya pemalsuan merek tapai , kata Sutarman, membuat pemasukkannya berkurang. Bahkan ia yakin, pemasukan untuk daerah juga menjadi berkurang.

“Logikanya daerah juga pasti dirugikan. Kita memberikan pemasukan pada daerah melalui pajak, kalau pemasukan kami terganggu, maka pemasukan pajak juga berkurang. Selain itu ini juga pengaruh ke pengrajin besek dan petani singkong kami,” imbuhnya.

Menurutnya, selama ini Pemerintah Kabupaten kurang perhatian pada kelangsungan pengusaha . Bahkan, pengusaha di belum memiliki asosiasi atau perkumpulan.

Baca Juga: Prediksi Cuaca di Bondowoso pada 5 Januari 2024 Oleh BMKG: Berawan

Sutarman, juga mengeluhkan tidak adanya tindakan tegas dari Pemkab atas banyaknya pemalsuan merek tapai. Karenanya, ia menuntut Pemerintah Kabupaten untuk turun langsung mengatasi permasalahan ini

Tapai merupakan ciri khas makanan di yang sudah terkenal hingga mancanegara. Makanan dengan bahan baku singkong jenis mentega ini, telah mampu merambah pasar luar negeri seperti Malaysia , Singapura, bahkan Tiongkok. Selain itu, tapai khas juga sudah dikenal di seluruh Indonesia .

Menurut Sutarman, ada perbedaan yang mencolok dari asli dengan yang merk palsu yang beredar di pasaran. Tape asli akan tetap dalam kondisi kering meski dalam keadaan matang. Sementara dengan merek palsu akan berair dan lembek. Selain itu, cita rasa legit dan manis , tidak akan sama dengan merek palsu yang banyak beredar.

Baca Juga: BMKG Sebut Bondowoso Cerah Berawan pada 29 Desember 2023

Saat ini dijual dengan harga Rp17.500 per 5 besek (anyaman bambu berbentuk persegi empat, red.). Selain itu, ada banyak produk olahan dari yang juga diproduksi di diantaranya bakar, prol ,brownies dancake.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO