Tolak FDS, Mahasiswa PMII Luruk Pemkot Mojokerto

Tolak FDS, Mahasiswa PMII Luruk Pemkot Mojokerto Hearing mahasiswa PMII dengan Komisi III DPRD Kota Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Belasan mahasiswa dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mojokerto ngeluruk kantor Pemkot Mojokerto, Jumat (19/8). Aksi damai kalangan akademisi ini untuk menyuarakan penolakan terhadap program pendidikan (FDS).

Sambil menggelar orasi, para mahasiswa juga membentangkan poster yang isinya penolakan terhadap Permendiknas Nomer 23 Tahun 2017, tentang hari sekolah.

Koordinator aksi, Slamet, menilai program Full Days School akan mengikis pendidikan nonformal, seperti Madrasah Diniyah (madin), Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan pendidikan keagamaan di dunia pesantren.

Tak berselang lama, tiga perwakilan mahasiswa diterima anggota Komisi III DPRD setempat dan Kepala Dinas Pendidikan Novi Rahardjo di ruang Komisi III DPRD setempat.

Menurut Novi Rahardjo, terkait tuntutan para mahasiswa tentang FDS akan menjadi masukan yang baik bagi Dinas Pendidikan. Pasalnya saat ini pihak dinas pendidikan belum melaksanakan Permendiknas tersebut.

"Dipastikan untuk sekolah negeri di Kota Mojokerto belum ada yang menerapkan permendiknas," terang Novi, saat menemui perwakilan mahasiswa di ruang Komisi III.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO