SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneladani nilai kejuangan yang terkandung pada Sumpah Pemuda. Nilai perjuangan di tengah segala keterbatasan pada saat itu, telah mampu menghadirkan semangat berani bersatu.
“Makna Sumpah Pemuda harus menjadi perenungan bagi kita. Khususnya semangat berani bersatu para pemudadi tengah situasi penjajahan di tahun 1928, telah mampu membuahkan hasil yang luar biasa,” ungkap Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (27/10).
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
Pakde Karwo menjelaskan, besarnya gelombang ideologi liberalisasi baik melalui media atau segala hal telah mendorong gaya hidup pemuda jaman sekarang. Namun lewat kegiatan kejuangan yang terus dilaksanakan, maka akan menjadi benteng bagi generasi penerus bangsa.
“Pembangunan rasa nasionalisme dalam suasana demokrasi sekarang ini harus dibangun dengan konsep egaliter. Kita tidak bisa hanya sekedar pidato atau memberi instruksi, tapi juga harus memberi contoh,” tukasnya.
Menurutnya, dalam hal kemajuan teknologi ilmunya bisa ditransfer, tapi untuk masalah mentalitas dan ke Indonesiaan budaya dan spiritual yang harus bekerja. Lewat dua hal itu maka karakter dan budi pekerti seseorang akan bisa dibentuk.
Dicontohkan pendidikan budi pekerti itu seperti hormat pada orang tua, guru, dan rasa cinta pada negara dan bangsa. “Kita jangan sampai larut dengan nilai-nilai yang tidak cocok dengan karakter budaya bangsa,” imbuhnya.