SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo menggelar aksi unjuk rasa di depan balai desa wage kamis siang (09/11). Kedatangan mereka untuk menuntut Bambang Heri, kepala desa setempat, mundur dari jabatannya karena dianggap menyalahgunakan wewenang dan tidak prosedural dalam menjalankan kebijakan desa.
Sambil membawa poster, ratusan warga Desa Wage mendatangi balai desa setempat dan berorasi.
Baca Juga: 73 Desa di Sidoarjo Terima Penghargaan Desa Mandiri Dari Mendes PDTT
Selain berorasi warga juga menggelar aksi tanda tangan pernyataan sikap agar Bambang Heri segera turun dari jabatannya sebagai kepala desa. Aksi sempat diwarnai kericuhan di mana beberapa warga nekat menyusup ke dalam balai desa untuk ikut mendengarkan mediasi di dalam. Mengantisipasi terjadinya keributan, sejumlah petugas dari TNI-Polri disiagakan dan menutup akses masuk ke dalam balai desa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi unjuk rasa warga dipicu ketidakpuasan warga yang menganggap kepala desa menyalahgunakan wewenang dan tidak prosedural dalam menjalankan kebijakannya. Bambang Heri dinilai sering mengambil kebijakan tanpa melibatkan lembaga desa lain seperti BPD dan LPMD.
Adapun yang dipermasalahkan warga ada tiga, yakni penyalahgunaan lapangan sepak bola desa menjadi alun-alun yang digunakan untuk kegiatan komersial, penarikan sejumlah pungutan untuk pengurusan prona, dan pemanfaatan tanah makam digunakan untuk perluasan masjid desa.
Baca Juga: Unipa Surabaya Dampingi Warga Desa di Sidoarjo Manfaatkan Teknologi Penjernih Air
(Bambang Heri (baju hitam), saat mediasi bersama warga)
Saat mediasi, Bambang Heri mengakui kesalahannya dan menandatangani surat pernyataan yang diajukan warga. Namun, ia menolak permintaan warga yang memintanya untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala desa dengan dalih harus melalui prosedur yang berlaku.
Baca Juga: 7 Desa di Tulangan Siap Gelar Pilkades Serentak, Kapolresta Sidoarjo Imbau Masyarakat Tak Anarkis
Setelah dimediasi oleh Camat Taman dan penandatanganan surat pernyataan, ratusan warga Desa Wage membubarkan diri. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News