PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Komisi IV Dr. Kasiman kurang setuju tokoh Sakera dianugerahi Gelar Pahlawan. Pertimbangannya, daripada Pemerintah Pasuruan menganggarkan dana Rp 90 juta untuk penganugerahan gelar tersebut lebih baik dialihkan kepada kepentingan lainya.
"Mubadzir anggaran dibuat untuk kepentingan itu. Mending manfaatkan lainnya aja," katanya kepada BANGSAONLINE di kantornya, Rabu (15/11).
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Menurutnya, tokoh Sakera itu adalah figur daerah. Peranan Sakera hanya sebatas daerah Pasuruan saja. "Untuk skala Nasional seperti pahlawan yang sudah dianugrahkan oleh presiden tersebut, Sakera masih dibawah mereka," ungkapnya.
Dia lalu mencontohkan figur Jaka Sembung salah satu pahlawan daerah asal Indramayu, juga ada Si Pitung, dan ada juga Sarip Tambak Oso.
Kasiman mengajak kepada para Sakera Mania supaya untuk tidak melanjutkan penganugerahan tersebut. Menurutnya disamping prosesnya sulit, juga akan berdampak kecemburuan sosial bagi daerah lainya.
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
Senada, Anggota DPRD dari Komisi II H Rohani Siswanto yang termasuk familinya Sagiman alias Sakera juga meragukan tentang penganugerahan tersebut.
Rohani beralasan bahwa data dari seorang figur Sagiman tersebut harus dipertimbangkan secara konkrit. Disamping itu juga narasumber yang menceritakan sosok Sakera juga dipertimbangkan.
Sebelumnya, beberapa hari yang lalu Sakera Mania menggelar aksi demonstrasi ke kantor DPRD Kabupaten Pasuruan (10/11) usai upacara hari Pahlawan di Makam Sakera Kolursari, Bangil, Pasuruan. Tujuan kedatangan mereka adalah menyampaikan aspirasi kepada Presiden melalui para Anggota DPRD Kab.Pasuruan.
Baca Juga: AKD DPRD Pasuruan 2024-2029 Resmi Terbentuk, Gerindra Tak Kebagian Kursi
Sakera Mania meminta kepada Pemerintah untuk menganugerahkan gelar Pahlawan kepada Sagiman alias Sakera dengan Monteng alat khasnya yang dibuat aktivitas keseharianya. "Perjuangan Pak Sakera ini jelas, membela kaum buruh yang tertindas pada zaman Kolonial belanda " jelas Ketua DK3P Ki Bagong Sinarto. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News