Nasib Miris Penderita Kanker di Margosari, Singgahan

Nasib Miris Penderita Kanker di Margosari, Singgahan Susanti sehari-harinya hanya bisa berbaring di tempat tidur.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Susanti (23) warga Dusun Banaran, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten yang kini tinggal bersama mertuanya di Desa Margosari, Kecamatan Singgahan, Kabupaten hanya mampu berbaring lemas dan tak berdaya sembari menahan sakit yang dialaminya.

Ibu muda dengan dua anak tersebut harus berjuang keras melawan sakit akibat penyakit kanker payudara yang diidapnya sejak setahun terakhir.

Kanker yang ada di tubuh susanti menggerogoti kekuatan fisiknya, sehingga ia harus menggunakan alat bantu pernafasan. Dalam dua hari setidaknya ia bisa menghabiskan sebanyak 3 tabung oksigen. Tak kurang 50 tabung oksigen telah dihabiskan Susanti dalam kurun waktu tiga bulan.

Kesulitan yang dialami Susanti adalah karena ia tergolong sebagai keluarga kurang mampu. Hal itulah yang menggugah simpatik para pecinta motor trail yang dimotori oleh Ulum dengan memberikan sejumlah bantuan untuk membantu meringankan beban keluarga.

“Bantuan ini tidak seberapa nilainya, namun setidaknya dengan keihklasan dan rasa syukur bisa meringankan Susanti. Semoga Susanti lekas sembuh dan bisa menjalani aktivitas seperti sedia kala,” kata Ulum kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (4/1).

Dirinya mengatakan bahwa kehadirannya bersama komunitas trail tersebut sebagai bentuk perwujudan nyata, bahwa manusia adalah makhluk sosial yang wajib saling bantu membantu, tolong-menolong kepada siapa saja.

"Dengan berbagi kasih di tengah penderitaan Susanti inilah merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Kegiatan ini untuk kemaslahatan ummah, khususnya kepada saudara kita yang menderita sakit, dan ini sudah menjadi visi-misi komunitas kami. Karena gerakan sosial sudah menjadi bagian dari nafas kami,” ucap pria yang akrab disapa Pakdhe tersebut.

Sementara itu, tetangga korban yang juga sebagai aktivis kemanusiaan, Safi’I membeberkan, penyakit yang diderita korban tersebut telah berlangsung cukup lama. Meski telah menjalani operasi, namun wanita 23 tahun itu tak kunjung menandakan tanda-tanda membaik.

Karena itu, ia menyambut baik kunjungan komunitas trail tersebut kepada keluarga Susanti. "Sebab bukan hanya bantuan yang diberikan, namun dukungan doa dari berbagai pihak dapat memberikan semangat lebih bagi keluarga untuk terus berusaha mencari kesembuhan Susanti. Semoga dengan dukungan dan doa kita bersama, Susanti dapat sembuh dari penyakitnya," ucap Safi’i saat mendampingi komunitas trail.

Sekadar informasi, sebelumnya Susanti telah menjalani operasi penyakit kanker yang dideritanya di RSUD Bojonegoro. Dalam tiga bulan terakhir penyakit yang dideritanya kambuh kembali sehingga dilakukan rawat jalan. Karena tidak ada perkembangan membaik, pihak keluarga dengan dibantu para tetangga korba membawa ke RSUD untuk dirujuk ke Rumah Sakit Surabaya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO