SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komitmen dukung program pemerintah dalam membangun desa, Rumah Zakat regional Jatim menginisiasi kerjasama dengan Pemprov Jatim melalui Bappeda Provinsi Jatim.
Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Bappeda Prov Jatim Nana Fajar, SH MSi mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan oleh Rumah Zakat Jatim.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Ini yang Dilakukan Pj Gubernur Jatim saat May Day 2024
CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan bahwa Rumah Zakat menjalin kolaborasi di antaranya dengan tiga kementerian untuk pembangunan 5.323 Desa Berdaya di tahun 2023.
Ketiga kementerian itu adalah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Saat ini salah satu konsentrasi dari pemerintah adalah melakukan Pembangunan Desa Tertinggal dan Desa Berkembang untuk akhirnya menjadi Desa Mandiri. Kami sebagai lembaga yang juga memiliki program Desa Berdaya yang didanai oleh Zakat, lnfak, dan Sedekah (ZIS), berupaya untuk memberikan kontribusi dalam rangkaian pembangunan desa yang sedang dilakukan pemerintah. Harapannya dengan kolaborasi ini, kita dapat semakin cepat mewujudkan pembangunan desa," kata Nur Efendi.
Ia menjelaskan, Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa, melalui pendekatan terintegrasi yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, Iingkungan hingga kesiap-siagaan bencana.
"Dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang BERDAYA untuk mengatasi permasalahannya sendiri serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa," jelasnya.