MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Madiun mengadakan pemberian vaksin atau imunisasi difteri secara serentak melalui gerakan 'Outbreak Respons Immunization' (ORI) putaran ketiga pada bulan ini (November sampai dengan Desember 2018).
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Dinkes Kabupaten Madiun, Aging Tri Widodo mengungkapkan kegiatan ORI itu dilakukan tiga kali.
Baca Juga: Mahasiswa KKN IKHAC Mojokerto Gelar Imunisasi Massal Difteri di Desa Kunjorowesi
"Putaran pertama sudah pada bulan Februari-Maret, lalu putaran kedua yang berlangsung Juli-Agustus, dan Ingat, putaran ketiga pada November-Desember ," ujarnya, Senin (5/11).
Dikatakannya, imunisasi ini akan diberikan pada anak dengan rentang usia 1 hingga 19 tahun.
"ORI Difteri diberikan pada anak usia 1 hingga 19 tahun, dan untuk kegiatan ini kami kerja sama dengan lintas sektoral pihak sekolah, posyandu babinsa / babinkhamtimmas Dan MUI," paparnya.
Baca Juga: Vaksinasi Difteri Tahap Dua di Pasuruan Belum Capai 50 Persen
Mereka masuk dalam rentang umur yang diimunisasi karena dinilai kekebalan tubuhnya masih lemah terhadap toksin difteri yang dibawa bakteri difteri.
"Sosialisasi juga ditingkatkan masyarakat paham benar dengan Kegiatan ORI Difteri ini bahwa vaksin ini dinyatakan halal oleh MUI, dan target cakupan Kita sebesar 158.720 orang. Sehingga Kabupaten Madiun bebas difteri," harap Agung. (hen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News