Jalani Sidang Cerai, Istri dan Selingkuhan Ditembak Mati Suami, Saat Pengadilan Berlangsung

DURBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang pria bersenjata menembak mati istri dan selingkuhannya, saat sidang gugatan perceraian yang diajukan istri kepada suaminya, di dalam gedung Pengadilan Durban Magistrates. Penembakan terjadi saat hakim yang memimpin sidang, menghentikan sidang sejenak untuk minum teh.

Berdasarkan penyelidikan, ternyata pelaku adalah suami korban. Setelah menembak mati, sang suami mencoba bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri, namun dikabarkan ia selamat, meski terluka parah.

Dilansir mirror.co.uk, para korban tewas di sebuah ruang sidang, lantai delapan gedung pengadilan Durban, Afrika Selatan. Diduga sang suami perprofesi sebagai polisi. Media Afrika Selatan melaporkan penembakan itu diduga berawal dari kasus gugatan perceraian yang diajukan sang istri.

Begitu dikabarkan terjadi penembakan dalam gedung pengadilan. Bangunan ini pun diserbu polisi bersenjata. Jurnalis TimesLive Jeff Wicks menggambarkan di media sosial bagaimana banyak anggota polisi bersenjata berat masuk melalui pintu depan.

Direktur layanan Ambulance Rescue Care, Garrith Jamieson mengatakan: "Telah terjadi penembakan di pengadilan Durban. Diduga tiga orang telah ditembak dengan korban jiwa. Petugas Penyelamatan Perawatan ada di TKP."

Pria bersenjata itu dikatakan telah menyembunyikan senjata melewati petugas keamanan di meja resepsionis depan.

Wartawan berita 24 Kaveel Singh mengatakan, penembakan itu mungkin merupakan pertikaian suami istri. Dia menulis di Twitter: "Sumber-sumber polisi mengatakan penembakan O-Court berasal dari sengketa suami istri. Seorang suami diduga menembak mati istri dan selingkuhan. Lalu menembak dirinya sendiri, tetapi diduga selamat."

Juru bicara Keamanan Marshall Kyle van Reenen menyatakan ada dua orang tewas dan satu orang terluka parah dalam insiden ini. Pria bersenjata itu melepaskan tembakan ketika hakim ketua keluar untuk minum teh, menurut laporan setempat.

Wartawan Karen Singh, yang berada di pengadilan, men-tweet: "Untuk saat ini, pintu tertutup dan keamanan telah ditingkatkan di sekitar pengadilan."